Mohon tunggu...
Kharyn rahmelia
Kharyn rahmelia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Apapun itu masalah nya, curhatnya ke Allah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pentingnya Ejaan yang Baik dan Benar dalam Menulis di Media Massa pada Masa Kini

10 Desember 2022   15:32 Diperbarui: 10 Desember 2022   15:42 364
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Randi M.Pd, Aan Iamrullah, Dela Puspita Sari, Kharyn Rahmelia
UIN FATMAWATI SOEKARNO BENGKULU, BENGKULU, INDONESIA

Email : jufrirandy@gmail.com
aanamrullah1@gmail.com
delaapuspita20@gmail.com
kharynbkl59304@gmail.com

ABSRAK :
Ejaan adalah mencakup kaidah cara menggambarkan / melambangkan  bunyi bunyi tuturan (kata, kalimat, dan sebagainya) dan bagaimana hubungan diantara lambang lambang itu (pemisahan dan penggabungannya dalam suatu Bahasa ). Secara teknis, ejaan berkaitan dengan penulisan huruf ( huruf besar/capital dan huruf miring), penulisan kata, penulisan unsur serapan, penulisan angka/bilangan, dan penulisan tanda baca.

KATA KUNCI : Media massa, ejaan yang benar, Penulisan unsur serapan, penulisan huruf,penulisan angka/bilangan, pemakaian tanda baca.


PENDAHULUAN :
Media massa atau pers adalah istilah yang mulai digunakan pada tahun 1920-an untuk mengistilahkan jenis media yang secara khusus didesain untuk mencapai masyarakat yang kuasa. Media massa juga di gunakan untuk memberikan informasi kepada khalayak umum.

Penulisan kata yaitu penulisan kata dasar diperlakukan sebagai satu kesatuan, kata turunan, gabungan kata atau kata majemuk, penulisan bentuk ulang dilakukan secara lengkap dengan menggunakan tanda hubung, baik berarti tunggal, jamak, maupun yang berubah beraturan, penulisan kata dilakukan serangkai dengan kata dasar, kata depan atau preposisi di tulis secara terpisah, kecuali yang sudah lazim, penulisan artikel dilakukan terpisah, partikel dan singkatan.

Penulisan unsur serapan adalah kata yang berasal dari Bahasa asing atau Bahasa daerah. Dilihat dari tarap penyerapannya ada 4 proses serapan yaitu adopsi, penerjemahan, adaptasi, dan kreatif.

Penulisan angka /bilangan adalah untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor, untuk menyatakan ukuran panjang, berat, isi, satuan waktu, nilai uang, dan kuantitas, untuk nomor jalan dan alamat, untuk bagian karangan dan ayat dalam kitab suci, angka di tulis dengan huruf jika lebih dari 2 kata, angka di tulis dengan huruf jika diawal kalimat, bilangan tingkat, bilangan dan huruf  tidak perlu di tulis sekaligus ( kecuali dalam akta atau dokumen resmi), bilangan yang besar dapat tidak dinyatakan dalam huruf.

Penulisan tanda baca  adalah tanda yang dipakai dalam sistem ejaan (seperti titik, koma, titik dua, dan sebagainya).

TEMUAN DAN PEMBAHASAN :
TEMUAN :
Kajian penggunaan bahasa Indonesia di media massa sekolah  pernah dilakukan oleh Balai Bahasa Kalimantan Selatan pada tahun 2018.

PEMBAHASAN :
DISKUSI:
Penggunaan huruf kapital sangat umum saat penulisan nama pribadi, nama gelar, nama jalan, dan sebagainya. Masih banyak ahli bahasa yang melakukan kesalahan dalam penulisan huruf kapital nama sendiri atau bukan nama orang.

Banyak juga kesalahan dalam penggunaan huruf besar dan kecil juga terjadi dalam penulisan ejaan nama pekerjaan, penulisan ejaan lain ditemukan dalam penggunaan huruf miring dan masih banyak lagi kesalahan kesalahan dam penulisan ejaan.

Huruf miring bisa juga digunakan untuk istilah asing yang digunakan dalam penulisan bahasa Indonesia. Selain itu, penulisan kata depan  masih menjadi kendala karena masih banyak kesalahan.

Hal ini dapat dilihat pada contoh kata depan di sekolah dan di lapangan pada kalimat ini. Selain melatih siswa di bidang teknologi dan keperawatan, sekolah ini juga melatih siswa untuk memperdalam ajaran Islam. Masih banyak kesalahan yang terjadi saat menulis penggabungan dalam menulis kata.

Kesalahan ini terjadi saat memasukkan penggabungan dalam menulis kata dalam bentuk dasarnya dan penggabungan dalam menulis kata juga memiliki awalan dan akhiran. Jika Anda tidak menerima prefiks dan sufiks, dan hanya menerima awalan atau sufiks, maka gabungan kata tersebut ditulis secara terpisah.

 KESIMPULAN: Penggunaan ejaan pada media  perlu diperhatikan, karena penggunaan ejaan yang baik dan benar pada penulisan media diperlukan agar karya tersusun dengan baik dan mudah dipahami.

SARAN :
Sebaiknya sebelum menulis karya di media massa terlebih dahulu memahami tentang ejaan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar

REFERENSI :
Dr. Aninditya Sri Nugraheni. 20. Jakarta : Prenadamedia Group
Sri Hapsari Wijayanti, S.S., M.Hum., Amalia Candrayani, S.S., M.Si., Ika Endang Sri Hendarwati, S.S., Jati Wahyono Agustinus, M.Pd. 2013. BAHASA INDONESIA : PENULISAN DAN PENYAJIAN KARYA ILMIAH. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Akudigital, 2022, 9 Desember. "pengertian media massa serta jenis kateristiknya"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun