Bandung- Gerobak baca yang sudah ada sejak 2018 ini mulai sepi dikunjungi masyarakat. Gerobak baca sendiri merupakan program khusus yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Arsip (DISPUSIP) Kota Bandung. Hal tersebut guna untuk meningkatkan minat membaca masyarakat. Isi gerobak baca ini terdiri dari buku pelajaran, majalah, komik, dan lain-lain. Buku-buku yang ada di gerobak baca tersebut merupakan pemberian dari Dispusip
“ Buku yang ada di gerobak baca ini sumbangan langsung dari dispusip kota Bandung, tapi waktu itu aja sekali terus kadang ditambah bukunya hanya tidak menentu kapannya,” kata Bu Ardini, selaku Staff Kesos
Adanya gerobak baca ini diharapkan bisa memacu masyarakat untuk meningkatkan minat membacanya. Namun dalam implementasinya saat ini, peminat gerobak baca masih belum mencapai ekspektasi yang diinginkan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa buku yang disediakan didominasi oleh buku bacaan anak anak yang justru jarang mengunjungi kecamatan
“ Varian buku disini itu sebenernya banyak, cuman kayanya kurang buku untuk ibu-ibu atau bapak-bapak karena saya liatnya disini buku anak kecil doang yah, da anak kecil jarang yang dating kesini,” ujar Bu Sari
Seharusnya peran gerobak baca ini bisa dirasakan oleh semua orang, bukan hanya kalangan anak saja namun semua kalangan. Lokasi penempatan gerobak baca pun dirasa kurang memadai, karena tidak ada fasilitas membaca yang membuat nyaman. Apabila tempatnya di buat nyaman tentu bisa menjadi daya tarik untuk anak-anak datang ke kecamatan dan membaca disana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H