Meskipun beberapa siswa lain bisa menjawab soal tersebut, namun fakta bahwa banyak siswa SMA kelas 3 dalam video yang kesulitan menjawab pertanyaan pembagian sederhana sangat tidak wajar dan perlu mendapat perhatian khusus.
Apalagi siswa-siswa tersebut malah cengengesan meskipun tak bisa menjawab dengan benar.
Viral-nya postingan itu pun menyulut banyak pertanyaan. Bagaimana siswa yang tak punya kemampuan untuk menjawab soal operasi hitung sederhana bisa masuk jenjang SMA?Â
Bukankah soal pembagian sederhana harusnya dikuasai sejak bangku SD?
Bagaimana bisa guru menaikkan siswa yang tak memenuhi standar kompetensi?Â
Lalu jika soal pembagian sederhana saja tidak bisa, bagaimana cara dia mengerjakan soal-soal eksak level SMA dengan operasi hitung yang jauh lebih rumit?
Video yang telah ditayangkan sebanyak 5,5 juta views itu menuai banjir komentar dari warganet, bahkan sampai menarik perhatian seorang Jerome Polin hingga membagikan emot sedih.
"Bang Jerome pun menangis melihat ini," kata @herdisyahputra2.
"Anak 90an emosi melihat ini," tulis @putjaaa.
"Berkat kurikulum Nadiem Makarim," sentil @sis_ka_wati.
"Kelas 12 gini amat," timpal @rakhmathavid.