Lagi enak-enak ngonten produksi video TikTok, eh waktu diunggah langsung kena teguran? Pahami 5 jenis konten yang dilarang di-upload di TikTok sebagaimana dibahas dengan detail melalui artikel ini.
Perlu diketahui bahwa tips yang saya bagikan ini sesuai dengan pedoman komunitas TikTok dan berdasarkan pengalaman pribadi.Â
Artikel ini dibuat untuk membantu para kreator baru di TikTok agar tidak mengalami hal yang menyakitkan saat membuat konten.
Hindari 8 konten berikut agar kamu bebas dari teguran bahkan pemblokiran akun.
1. Tidak Asli
TikTok secara tegas mengungkapkan bahwa pihaknya sangat menjunjung tinggi orisinalitas dan keamanan sebagai prioritas utama. Oleh karena itu, akun TikTok yang mengunggah konten yang tidak asli sangat rentan untuk gagal mendapatkan rewards.
Oleh karena itu, haram bagi kreator menjiplak konten pengguna lain secara keseluruhan tanpa adanya unsur kreativitas tambahan.
2. Berkualitas Rendah
Konten ini sangat bertolak belakang dengan konten yang direkomendasikan oleh TikTok yang harus dibuat dengan penuh persiapan.
Konten berkualitas rendah meliputi video dengan layar terbagi, atau mencoba mengakali dengan menambahkan video reaksi yang tidak relevan, rekaman acak, rekaman layar, atau layar hitam.
Untuk menghindari hal yang tak diinginkan, buatlah konten dengan visual dan audio yang bagus dengan pembahasan yang menarik.
3. Vulgar
Isi konten video yang mengarah pada perilaku tak senonoh, penggunaan pakaian yang terlalu terbuka berbau seksual, dan berisi suara yang tak pantas sangat dilarang oleh TikTok.
Mungkin kamu bisa mengunggahnya untuk beberapa saat dengan aman, tapi pasti tak butuh waktu yang lama bagi  pihak TikTok untuk memberi teguran langsung bahkan menghapus video vulgar yang telah diunggah.
4. Mengganggu dan Berbahaya
Konten yang mengagetkan dan berbahaya masuk dalam pengawasan TikTok ketika sudah diunggah dalam ekosistemnya.Â
Tim TikTok akan melakukan peninjauan terkait kelayakan konten tersebut dan seringkali mereka melakukan pembatasan hingga penghapusan konten.
Saya pernah mencoba sekali mengunggah video dengan hook berupa 'orang bermasalah yang tiba-tiba mendapat satu pukulan di wajah dari orang yang merasa terganggu'.
Konten yang menurut pendapat pribadi saya tidak termasuk dalam perilaku sadis, ternyata malah berujung dihapus oleh TikTok.Â
Meskipun konten tersebut sempat tampil di FYP, tapi TikTok sangat tegas dan video itu benar-benar tak dapat dikembalikan.
5. Clickbait
Konten clickbait memnag sangat mencuri perhatian para pengguna TikTok, bahkan sangat mudah untuk mendapat engagement dan pengikut baru.
Mengandalkan hook yang menggemparkan, namun sama sekali tak sesuai dengan pembahasan isi konten adalah cara ilegal untuk menggaet para pemirsa.
Hal ini kemudian mendapat perhatian khusus dari TikTok sehingga sangat tak direkomendasikan untuk membuat konten yang menjebak dan menipu.
Meskipun demikian, hingga saat ini masih banyak konten misinformasi yang beredar di TikTok dengan tingkat engagement yang tinggi. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus pengelola platform demi keamanan komunitas.
Jika kreator konten penyebar hoaks tidak segera diberantas, maka hal tersebut bisa berdampak pada polarisasi masyarakat yang menguntungkan pihak-pihak yang berkuasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H