"Padahal ada 7 titik konser pesta rakyat, tapi ya tau lah jamet lebih milih nontonin sound," tulis @fijarjuliansyah.
"Jangan rusak telinga orang, semahal-mahalnya sound jauh lebih mahal telinga," ungkap @cimyws.
Unik dan menyebalkannya, para pemuja sound horeg ini justru ngotot membela hobinya saat dikritik dari pihak yang merasa terganggu. Bahkan mereka menjawab kritikan itu dengan argumen yang mencengangkan di luar nalar dan sesat pikir.
1. Minta hobinya dihargai
"Semua ada plus minusnya, mari hargai hobi orang," kata @lukas12026.
2. Denial dan kurang literasi
"Sejak kapan ada polusi suara," tulis @rivoardianto.
3. Â Menyombongkan diri
"Harga dirimu dibanding harga sound jauh lebih mahal soundnya," ungkap @variqbal_.
4. Menuding yang terganggu sound horeg dari pihak yang jagoannya kalah di pilpres
"Kasian amat masih sakit hati padahal abah lu abis dapet program makan gratis dan Imin dikasih kerjaan sama Prabowo," timpal @laodekevinn.