"Udah zaman segini masih belum manfaatin AI Chat GPT buat bantu ngonten? Jangan ya dek ya..."
Perkembangan teknologi AI yang makin gila sangat mendukung para pembuat konten untuk beradaptasi dengan arus informasi yang juga makin cepat. Salah satu teknologi AI yang harus dimanfaatkan dalam pembuatan konten yaitu Chat GPT.
Kali ini, penulis akan menyajikan artikel yang membahas tentang cara jenius dalam menggunakan Chat GPT sebagai alat bantu membuat konten untuk media sosial.
Sebagaimana kita ketahui, Chat GPT merupakan sistem kecerdasan buatan yang mampu menjawab berbagai macam pertanyaan pengguna internet dalam bentuk percakapan.Â
Buat kalian yang ga punya pacar atau korban ghosting, bisa banget loh ngobrol sama Chat GPT untuk menambah wawasan dan tentunya pasti dibalas dengan gercep.
Namun demikian, perlu diketahui bahwa sumber jawaban yang diberikan oleh Chat GPT diambil dari data-data yang tersebar luas di Internet.
Oleh karenanya, diperlukan teknik khusus dalam menulis prompt agar jawaban yang diberikan oleh Chat GPT dapat dipertanggungjawabkan.
Berikut adalah beberapa teknik yang dapat kamu gunakan dalam membuat prompt:
1. Berikan Konteks
Sebelum membuat perintah, pastikan kamu memberi konteks terhadap Chat GPT dengan menempatkan AI sebagai sosok yang ahli dalam memberikan jawaban sesuai tema.
Sebagai contoh, jika kamu ingin memberi perintah Chat GPT untuk membuat hook konten media sosial, maka kamu bisa menempatkan Chat GPT sebagai seorang social media specialist.
Prompt: Kamu adalah seorang social media specialist yang ahli dalam membuat konten tentang teknologi, tolong buatkan 10 hook yang menarik tentang manfaat AI.
2. Buat Task yang Jelas dan Spesifik
Agar mendapat jawaban yang tepat dan sesuai kebutuhan, kamu perlu membuat task dengan jelas dan spesifik agar AI mengerti apa yang kamu mau.
Berikan tugas secara rinci seperti tempat konten akan di unggah, bentuk konten, hingga target audience.
Prompt: Buatkan hook dengan bahasa yang ringan untuk konten yang akan diunggah di platform TikTok dalam bentuk video berdurasi 30 detik. Target audience anak muda berusia 20-27 tahun.
3. Jangan Lupa Tulis Topik dan Minta Referensi
Setelah menulis dengan dua teknik di atas, berikan penjelasan terkait topik pendukung konten dilengkapi permintaan untuk menyuguhkan daftar referensi.
Hal ini penting agar kamu dapat melakukan verifikasi bahwa jawaban dari Chat GPT benar-benar aman dan tidak menimbulkan misinformasi.
Prompt: Topik konten yang saya minta adalah tentang bagaimana AI dapat memudahkan pekerjaan content creator. Jangan lupa untuk menuliskan sumber secara lengkap.
Mari kita jadikan Chat GPT sebagai asisten andalan dalam membuat konten yang informatif, menarik, dan bernilai.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H