Mohon tunggu...
Kharisma Pratama Nurhidayat
Kharisma Pratama Nurhidayat Mohon Tunggu... Mahasiswa - Kharisma Pratama Nurhidayat adalah seorang mahasiswa yang menghadiri UIN Sunan Gunung Djati Bandung, yang memiliki kepribadian yang menarik dan banyak minat dalam dunia membaca.

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hakikat Perbuatan Manusia

20 April 2024   00:07 Diperbarui: 20 April 2024   00:08 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hakikat perbuatan manusia merupakan tema yang kompleks dan telah lama diperdebatkan oleh para filsuf, teolog, dan ilmuwan. Pertanyaan mendasarnya adalah: Seberapa besar kendali yang dimiliki manusia atas tindakannya? Apakah manusia sepenuhnya bebas dalam memilih dan bertindak, ataukah pilihan dan tindakannya ditentukan oleh faktor eksternal di luar kendalinya?

Beberapa aliran pemikiran memandang manusia sebagai makhluk yang memiliki kehendak bebas mutlak. Aliran ini berpendapat bahwa manusia memiliki kemampuan untuk memilih dan bertindak secara mandiri, tanpa terikat oleh faktor eksternal. Pandangan ini sering dikaitkan dengan konsep tanggung jawab moral, di mana manusia dianggap bertanggung jawab atas konsekuensi dari tindakannya.

Di sisi lain, ada pula aliran pemikiran yang meyakini bahwa manusia tidak memiliki kehendak bebas sepenuhnya. Aliran ini berargumen bahwa pilihan dan tindakan manusia ditentukan oleh faktor-faktor seperti genetika, lingkungan, dan pengalaman hidup. Pandangan ini sering dikaitkan dengan konsep determinisme, di mana manusia dianggap tidak memiliki kontrol atas jalan hidupnya.

Perdebatan mengenai hakikat perbuatan manusia masih terus berlangsung hingga saat ini. Belum ada konsensus yang jelas tentang sejauh mana manusia memiliki kehendak bebas. Namun, perdebatan ini penting untuk memahami sifat manusia dan tempatnya di dunia.

Penting untuk dicatat bahwa ini hanya gambaran singkat tentang hakikat perbuatan manusia. Masih banyak aspek lain yang dapat dibahas, seperti peran kesadaran, emosi, dan nilai-nilai dalam menentukan tindakan manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun