- Memperjuangkan transparansi dan akuntabilitas dalam informasi publik demi kemajuan umum.
5. **Kesejahteraan Sosial Melalui Gotong-Royong**
  - Mendukung kerjasama dan gotong royong dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.
 Implementasi dan Kontroversi
Meskipun Pancasila telah menjadi dasar negara, implementasinya seringkali terganggu oleh faktor internal maupun eksternal. Arus globalisasi modern telah memberikan tantangan baru bagi aplikasi Pancasila secara utuh. Beberapa fenomena seperti penyelewengan moral, korupsi, dan polarisasi sosial-politik telah membuat banyak orang khawatir tentang relevansinya dalam era digital yang dinamis[1].
Namun, upaya-upaya untuk melestarikan dan mengaktualisasikan Pancasila tetap dilakukan. Buku-buku akademis seperti "Pancasila Dasar Negara Paripurna" karangan Tukiran Taniredja, misalnya, memberikan analisis mendalam tentang filosofis dan praktikalitas Pancasila dalam konteks kehidupan modern[2][3].Â
Makna dan Nilai-Nilai Pancasila
Pancasila bukanlah hanya dokumen abstrak, tapi juga simbol harapan bagi generasi masa depan. Nilai-nilai etika dan moral yang terkandung dalam sila-sila tersebut harus dijaga agar tidak hilang dalam arus waktu. Anak-anak muda harus diajarkan tentang arti dan urgensi Pancasila sehingga mereka tahu apa yang harus dicintai dan dibela sebagai bagian dari warisan leluhur[3].
Dalam rangka memenuhi aspirasi negara paripurna---merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur---Pancasila tetap menjadi landasan yang kuat. Meski ada tantangan-tantangan yang dialami, namun spirit Pancasila harus terus dipupuk dan diamalkan agar Indonesia terus maju menuju tujuan yang lebih baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI