Mohon tunggu...
Puisi Artikel Utama

Ibu Malaikat Hidupku

8 Mei 2015   21:51 Diperbarui: 17 Juni 2015   12:29 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibu kau bagaikan udara yang kuhirup setiap hari

kau bagaikan bumi bagi dunia ini

Meski kau tak bersayap,kau adalah malaikat dalam hidupku

Maaf sering membuatmu khawatir, membuatmu resah karna ulahku

Kau tak pernah membenci walau aku kerap membuatmu sedih

Tak ada orang lain yang mencintai lebih selain ibu

Ibu kau slalu rela mengorbankan apapun untuk kebahagiaanku

Kaulah satu-satunya cinta yang tak pernah menyakiti

Terimakasih ibu yang slalu menterjemahkan keistimewaan bagi kekuranganku

Pernah terlintas di benakku bagaimana jika tak ada ibu di samping ku lagi

namun semua ketakutanku terjadi...

ibu... Mengapa kau pergi meninggalkanku

Ibu senyummu tak bisa begitu saja aku lupakan meski kini kau tak ada disini

aku ingin melihat senyum itu selamanya meski tak mungkin

meski kau tlah jauh disana aku akan mendoakanmu sampai ujung hayatku

Terasa berat ketika kau meninggalkanku

Aku kembali tegar,karena perjuangan ibu embesarkanku jauh lebih berat daripada apa yang kujalani

Ibu tak akan ada yang menggantikanmu di hatiku kau adaalah malaikat hidupku

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun