Mohon tunggu...
Kharisma Hidayah
Kharisma Hidayah Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Jadilah baik tanpa menjatuhkan.. Jadi tinggi tanpa merendahkan.. Bahagia sesimple itu!!

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pengertian Filsafat, Objek, Ciri-Ciri, Peranan, dan Tujuan Filsafat

24 September 2019   16:07 Diperbarui: 22 Juni 2021   20:47 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

B.  Objek Formal
Objek formal adalah suatu sudut pandang seseorang untuk menelaah objek materialnya. Dalam penelitiannya lebih mendalam sehingga mendapati objek yang ingin diamati. Jadi objek formal ini bagaimana membahas objek materialnya sampai hakikatnya

Adapun beberapa ciri-ciri filsafat diantaranya :
1. Menyeluruh
         Menyeluruh berarti filsafat ber pemikiran yang luas serta tidak membatasi adanya sudut pandang dari manapun.
2. Mendasar
         Mendasar berarti filsafat ber fikiran bukan hanya membahas pengertian/ mengupas dasarnya saja namun lebih dari itu.  Pembahasan mendasar mencakup penelitian lebih dalam
3. Spekulatif
           Spekulatif berarti filsafat merupakan hasil dimana dapat menjadi bahan/ objek pembahasan selanjutnya

Baca juga : Hubungan Filsafat Ilmu dengan Metafisika

Adapun tujuan belajar filsafat yaitu :
1. Berfikir kritis yaitu pemikiran yanh masuk akal juga reflektif,  sehingga dapat mengkaji beberapa persoalan secara mendalam tidak langsung mempercayai namun,  dibutuhkan argumentasi
2. Berfikir Logis yaitu berfikir secara logika,  rasional dan masuk akal,  sehingga berfikir logis yaitu penalaran yang masuk akal.

Peranan Filsafat ilmu ada 3, yaitu :
1. Pendobrak
       Filsafat ilmu sebagai pendobrak fikiran manusia terdahulu,  yang mana fikirannya terpenjara dari fikiran fikiran tahayyul. Sehingga adanya filsafat ilmu, sebagai pendobrak,  sebagai pintu bagi masyarakat terdahulu.
2. Pembebas
       Filsafat ilmu sebagai pembebas sifat masyarakat yang masih tepenjara dan terperangkap oleh kepercayaan yang diyakini.  Sehingga adanya filsafat sebagai pembebas sifat yang tidak bisa berfikir rasional.
3. Pembimbing
       Filsafat sebagai pembimbing adanya pemikiran manusia serta meluruskan pendapat dan pandangan persepsi manusia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun