Terdapat tiga tahapan yaitu treatment (kain dan daun), pencetakan motif (steaming dan pounding), dan terakhir fiksasi. Dengan arahan dari pendamping dan Tim KKNT masyarakat tunagrahita mengikuti pelatihan dengan antusias karena ini merupakan hal baru bagi mereka, yang sebelumnya hanya mengetahui motif batik tercipta dengan menggambar diatas kain dengan lilin malam ataupun cat.
Dengan diberikannya pelatihan ecoprint ini diharapkan masyarakat tunagrahita yang dibantu oleh pendamping dapat terus berkreasi dan berinovasi pada motif batik yang bahannya melimpah dan menunjang sumber daya alam pada Desa Karangpatihan. Sehingga dapat menjadi produk unggulan khas tunagrahita.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H