Mohon tunggu...
Kharisma Dikta
Kharisma Dikta Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lucu imut tinggi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Macam-Macam Puasa Sunnah

2 Desember 2024   19:20 Diperbarui: 2 Desember 2024   22:19 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Macam-macam Puasa Sunnah

Puasa merupakan salah satu ibadah yang memiliki kedudukan penting dalam agama Islam.Selain puasa wajib seperti puasa Ramadan, terdapat pula puasa sunah yang dianjurkan untuk dilakukan oleh umat Muslim. Didalam artikel ini kita akan membahas macam-macam puasa sunnah. Jadi apa sama macam-macam puasa sunnah?

Pengertian Puasa Sunah Sunnah

Puasa sunah adalah ibadah puasa yang dianjurkan dalam agama Islam namun tidak diwajibkan seperti puasa Ramadan. Jadi yang amalan sukarela yang dilakukan oleh umat Islam sebagai bentuk pengabdian tambahan kepada Allah SWT. Puasa sunah juga merupakan cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Meskipun puasa sunnah tidak wajib, tetapi dengan puasa ini kita mendapatkan pahala dan manfaat yang banyak.

Hadis tentang Puasa Sunah

Berikut beberapa hadist tersebut:

Aisyah RA, ia berkata: "Rasulullah SAW biasa berpuasa sebulan penuh di bulan Sya'ban kecuali di beberapa waktu saja." (HR. Bukhari dan Muslim).

Abu Hurairah RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Puasa itu sebulan diturunkan pada bulan Ramadan, dan shalat itu setahun diturunkan. Barangsiapa yang mengerjakannya dengan ikhlas dan bertambah-tambah, maka dia akan mendapat pahala dari Allah Swt." (HR. Ahmad).

Abu Qatadah RA, ia berkata: "Rasulullah SAW ditanya tentang puasa pada hari Senin, maka beliau menjawab, 'Itu adalah hari aku dilahirkan dan diturunkan Al-Quran padaku.'" (HR. Muslim).

Abu Hurairah RA, ia berkata: "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Tidaklah seorang hamba melakukan puasa di siang hari, kecuali Allah akan menolongnya menahan diri dari api neraka pada hari kiamat sejauh 70 tahun perjalanan.'" (HR. Bukhari dan Muslim).

Abdullah bin Amr bin Ash RA, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Puasalah kamu tiga hari dari tiap bulan, karena sesungguhnya itu adalah puasa Daud, dan janganlah kamu puasa lebih dari itu, karena beliau (Daud) meminta kepada Allah Swt untuk umur yang paling sedikit." (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadis-hadis ini menggarisbawahi pentingnya menjalankan puasa sunah sebagai bagian dari ibadah tambahan yang dianjurkan dalam agama Islam.

Macam-macam Puasa Sunnah

Berikut macam-macam puasa sunnah :

Puasa Daud

Puasa Daud dilakukan dengan pola sehari berpuasa dan sehari tidak, sebagaimana yang dilakukan oleh Nabi Daud as. Puasa ini dianggap sebagai puasa sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Puasa Senin-Kamis

Puasa sunnah pada hari Senin dan Kamis adalah kebiasaan yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW. Puasa ini termasuk sunnah muakkad, yaitu sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Puasa Ayyamul Bidh

Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 di setiap bulan Hijriah. Tahukah kamu, puasa ini mengandung nilai yang luar biasa, seolah-olah seseorang sedang berpuasa sepanjang tahun. Rasulullah SAW menekankan bahwa puasa ini tidak hanya memberikan keberkahan sehari, tetapi seolah-olah membawa berkah setiap hari dalam bulan tersebut.

Puasa Syawal

puasa Syawal yang dilakukan selama enam hari di bulan Syawal, kecuali pada tanggal 1 Syawal. Hal tersebut karena 1 Syawal merupakan Idulfitri sehingga dilarang untuk berpuasa.

Puasa ini bisa dilakukan secara langsung berturut-turut atau berangsur-angsur. Akan tetapi, jika seorang muslim memiliki utang puasa wajib di bulan Ramadan, sebaiknya membayar terlebih dahulu utangnya sebelum melaksanakan puasa sunnah ini.

Puasa Daud

Terakhir ada puasa Daud yang dilaksanakan seling satu hari atau sehari berpuasa kemudian sehari berbuka dan seterusnya. Rasulullah mengatakan puasa ini merupakan puasa sunnah paling utama karena nabi yang kuat menunaikannya hanya Nabi Daud a.s.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun