Bondowoso, 16 Juli 2024—KKN (Kuliah Kerja Nyata) Tematik Universitas Jember telah berjalan sejak 10 Juli 2024. Dalam pelaksanaannya, tercatat mahasiswa yang terlibat adalah sebanyak 2888 mahasiswa. Kemudian terbagi lagi menjadi 317 kelompok yang tersebar ke empat kota (Banyuwangi, Lumajang, Bondowoso, dan Situbondo) di Provinsi Jawa Timur.
Dari 317 kelompok itu, salah satu di antaranya adalah kelompok 148, berisi 11 anggota, yang melaksanakan kegiatan KKN di Desa Koncer Kidul, Kecamatan Tenggarang, Bondowoso. Dengan dosen pembimbing Ibu Dr. Diana Sulianti K. Tobing, SE., M.Si., CRA., CMA., Moh. Syihabuddin, selaku koordinator desa, bersama dengan anggotanya yang terdiri dari Yulianto Rizky Kusumo, Dian Indriyani Prameswati, Kharisma Deviana, Nadirotul Umami, Nofa Alysia Ardiyanti Putri, Cindy Paquita Rohaly, Vanessa Niken Amelia Sasmita, Mohammad Rifki Widi Sulton, Salsabillah Laili Qoirunnisa, Szasza Balqies El Moslem Himam, mulai menjalankan aktivitas mereka di desa pada minggu pertama.
Sebelum peluncuran menuju Desa Koncer Kidul, seluruh mahasiswa KKN Tematik tahun ajaran 2024/2025, termasuk kelompok KKN 148, menjalani kegiatan upacara penerjunan di lapangan Universitas Jember pada tanggal 10 Juli 2024 dari sekitar pukul 07.00 s/d pukul 08.00 WIB. Setelah menjalani pembekalan yang matang, para mahasiswa akan dipersiapkan untuk mengabdi selama 45 hari di desanya masing-masing. Sesampainya di Desa Koncer Kidul mereka mengikuti upacara penyambutan di Kecamatan Tenggarang dengan kelompok lainnya.
Desa Koncer Kidul memiliki 6 dusun, yang terdiri dari Dusun Krajan, Dusun Rowo, Dusun Sekolahan, Dusun Gudang Seng, Dusun Gembul Buto, dan Dusun Jatian. Selama tiga hari pertama sejak mereka mendiami tempat tinggal di desa, mereka melakukan survey dengan mendatangi satu per satu dusun untuk melakukan mapping untuk mengenal lebih jauh tentang Desa Koncer Kidul itu sendiri dengan cara memperhatikan perbatasan dusun-dusun tersebut. Dari survey ini, mahasiswa KKN sekalian melakukan bonding dengan semua kepala dusun, mengetahui lebih jauh beberapa informasi dusun, seperti kelebihan, mayoritas pekerjaan warga di dusun tersebut, jumlah RT dan RW, jumlah KK, dan lainnya. Selain untuk keperluan beradaptasi, survey selama tiga hari tersebut dimaksudkan untuk memudahkan menyusun program kerja yang sesuai dengan visi misi desa.
Mahasiswa KKN 148 juga beberapa kali berkunjung ke rumah bapak kepala desa, Hendra Widodo, untuk berdiskusi mengenai potensi desa, bumdes (badan usaha milik desa), dan belajar langsung tentang pembuatan produk dari batu marmer itu sendiri, yang mana adalah batu marmer, beserta kegiatan lain, seperti acara tasyakuran. Dalam beberapa kali kunjungan ini, mereka juga sekaligus memanfaatkan waktu untuk banyak-banyak berbaur dengan masyarakat desa agar dapat lebih bisa memposisikan diri sebagai bagian dari masyarakat dan mengabdi kepada desa. Pak Kades juga sempat memberi saran dan nasihat pada mereka untuk selain fokus pada program kerja yang ingin dijalankan, mereka dipersilakan untuk mengikuti acara-acara yang dijalankan desa dan banyak bersosialisasi dengan masyarakat setempat.
“Nanti banyak main lah ke desa. Ikut acara-acara yang dilakukan warga, kayak pengajian, dan lain-lain. Jadi kalian bisa sekaligus berbaur dan lebih akrab dengan kita semua.”, Ucap Bapak Hendra Widodo (11/7/2024).
Di samping menyusun Business Model Canvas beserta dengan program-program kerja yang akan mereka jalankan setelah melihat kebutuhan desa dan mencocokkan dengan visi misinya, mereka juga mengikuti beberapa kegiatan lain, seperti program penyuluhan ibu hamil dan anak gizi buruk. Dalam kedua program ini, mereka berbaur dengan masyarakat desa, membantu pihak penyelenggara, dan mengikuti berjalannya pemberian materi program dengan seksama.
