Mohon tunggu...
Kharisma Aisyah
Kharisma Aisyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - mahasiswa Ilmu Komunikasi

tuangkan pikiranmu, idemu dalam tulisan agar abadi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Sang Ayah Mencerminkan Sikap Displin Seorang Annisa Wulan Sari

1 Desember 2021   22:21 Diperbarui: 1 Desember 2021   22:50 306
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menyambi sebagai pengatur barang Gudang, Annisa Wulan Sari tetap mempertahankan prestasinya.

Annisaa wulan sari akrab disapa Awul lahir tanggal 9 Agustus di Bekasi tahun 2001. Ia mempunyai background keluarga yang disiplin dan professional dalam melakukan suatu kegiatan. 

Didikan ini diterapkan oleh sang ayah dari Annisa. Annisa merupakan anak perempuan pertama dari dua bersaudara. 

Dia dididik untuk menjadi perempuan dengan mental yang kuat Ketika menghadapi suatu krisis dalam kehidupannya. Disamping dia anak pertama, orang tuanya memandang bahwa dunia luar akan lebih kejam sehingga annisa sejak kecil tidak pernah diajarkan untuk menjadi lemah Ketika ada hantaman dalam hidupnya.

Pendidikan Annisa diselesaikan secara tuntas sebagaimana semestinya. Annisa menempuh Pendidikan sekolah dasar di SDN Taman Rahayu 01( 2007 -- 2013 ), melanjutkan sekolah menengah pertamanya di SMPN 1 Setu ( 2013 -- 2016 ), dan Ketika sekolah menengah atas Annisa melanjutkan di SMAN 1 Setu ( 2016 -- 2019 ). 

Pendidikan yang ditempu oleh Annisa selalu nomor 1 pada daerahnya. Tidak berhenti sampai disitu, usaha Annisa untuk mencapai gelar S1 dengan menjadi mahasiswa di Universitas Islam 45 Bekasi( 2019 -- saat ini ), yang sudah menginjak semester 5.

Annisa Wulan Sari mempunyai ayah dengan gelar DIII dan ibunya yang berpendidikan hanya sampai menengah atas atau SMA. 

Maka, orang tua Annisa ingin anaknya menjadi unggulan dalam keluarganya dengan memperoleh gelar sarjana. Namun, tetap menjadi pribadi yang berkualitas dan mempunyai mental yang kuat.

Berbagai pencapaian Annisa dimulai sejak SMP. Annisa memenangkan lomba PASKIBRA dengan mendapat juara Harapan 1 pada tingkat sekolah sederajat sekabupaten Bekasi tahun 2014 . Disini dapat dilihat sikap professional dan mental yang kuat. 

Dimana diketahui annisa Ketika SMP juga menjadi ketua dalam salah satu divisi organisasi intra sekolah dalam 1 periode ( 2015 -- 2016 ). 

Kegiatan yang sangat menyibukkan, Annisa tetap berlatih PASKIBRA dengan sungguh -- sungguh hingga akhirnya ia mendapat juara. 

Tak henti sampai disitu, Annisa juga aktif dalam extrakurikuler Paduan Suara. Bakatnya diuji melalui perlombaan di pemerintah Kabupaten Bekasi dan bersaing dengan sekolah sederajat se Jawa Barat  tahun 2013.

Lebih lanjut pada tingkat Sekolah Menengah Atas ( SMA ). Di SMAN 1 Setu Annisa menguji kemampuan dirinya dalam bidang olahraga yakni Bulu Tangkis. 

Annisa menyukai bidang olahraga seperti Bulu tangkis. Ia mempunyai keinginan untuk mendapat kesempatan untuk lomba dan bersaing dengan pemain Bulu tangkis yang berasal dari sekolah lain. Usaha dalam mencapai keinginannya, ia mengikuti lomba Ekstrakurikuler yang diikutinya sejak awal masuk SMA yakni tahun 2016. 

Dengan berlatih sungguh -- sungguh akhirnya Annisa memperoleh kesempatan untuk bersaing melawan pemain Bulu Tangkis dari sekolah sederajat yang lain dalam ruang lingkup Kabupaten Bekasi pada tahun 2018. Bermodalkan Latihan yang standar dan keinginan yang kuat, ia memberanikan diri untuk ikut serta dalam lomba tersebut

Memasuki fase remaja, Annisa mulai diajarkan sikap profesionalitas dalam bekerja oleh ayahnya ketika SMA. Saat itu ayahnya mempunyai kegiatan pekerjaan yang Bernama Canvassing yakni yang melakukan penawaran, pendistribusian dan mencari pesanan penjualan pada layanan jasa atau produk. Ayah Annisa sebagai Canvasser. Ayahnya telah mendapat langganan dari toko -- toko kecil dengan menawarkan produk lampu.

Dalam jumlah yang cukup banyak, ayahnya mengandalkan Annisa dalam membantu pekerjannya sekaligus mebimbing menjadi seorang pekerja. Annisa dijadikan ayahnya sebagai DO Gudang atau disebut drop out Gudang. Tugas yang dikerjakan Annisa ialah mengecek jumlah barang mengenai tepat atau tidaknya jumlah barang yang dikirimkan. 

Kebiasaan yang disiplin dan harus professional dalam bekerja mengantarkan Annisa selalu displin dalam waktu dan tidak suka membuang waktu untuk hal yang sia -- sia.

Kebiasaan untuk melakukan kegiatan, Ketika waktu luang ia mencoba hal baru dengan belajar Voice over. Suara bulat yang ia punya merupakan bekal dari ekstraurikuler paduan suara yang pernah diikutinya. 

Terinspirasi mencoba sebagai Voice Over, Annisa hanya sering melihat pembawa acara berita di kanal media sosial. Lalu, ia terapkan dalam tugas dan teman -- temannya memuji suaranya yang bagus dan intonasi yang sesuai. 

Dengan begitu, mengantarkan Annisa sebagai orang yang diandalkan sebagai Voice Over dalam beberapa tugas yang memerlukan hal tersebut oleh teman -- temannya.

Bakatnya dalam Voice over dipakai Ketika ia sudah menjadi mahasiswa di Universitas Islam 45 Bekasi. Selain itu, Annisa diketahui selama 5 semester selalu mendapat prestasi atas belajarnya. Ia selalu mendapat IPK diatas 3,5. Hal yang dapat membuatnya tetap ada prestasi dibalik pekerjaannya sebagai drop out Gudang ialah sikap dispilin dan tanggung jawab yang diajarkan oleh ayahnya. 

Ayahnya yang mempunyai Pendidikan sampai DIII ini membentuk mental annisa supaya menjadi kuat dan terbiasa mendapat pekerjaan yang berat. Menurut saya kuliah dengan mempertahankan IP yang terus meningkat menyambi dengan pekerjaan yang harus profesionalitas, merupakan hal yang sulit, namun Annisa membuktikan dengan dirinya bisa meraih prestasi tersebut.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun