Tak henti sampai disitu, Annisa juga aktif dalam extrakurikuler Paduan Suara. Bakatnya diuji melalui perlombaan di pemerintah Kabupaten Bekasi dan bersaing dengan sekolah sederajat se Jawa Barat  tahun 2013.
Lebih lanjut pada tingkat Sekolah Menengah Atas ( SMA ). Di SMAN 1 Setu Annisa menguji kemampuan dirinya dalam bidang olahraga yakni Bulu Tangkis.Â
Annisa menyukai bidang olahraga seperti Bulu tangkis. Ia mempunyai keinginan untuk mendapat kesempatan untuk lomba dan bersaing dengan pemain Bulu tangkis yang berasal dari sekolah lain. Usaha dalam mencapai keinginannya, ia mengikuti lomba Ekstrakurikuler yang diikutinya sejak awal masuk SMA yakni tahun 2016.Â
Dengan berlatih sungguh -- sungguh akhirnya Annisa memperoleh kesempatan untuk bersaing melawan pemain Bulu Tangkis dari sekolah sederajat yang lain dalam ruang lingkup Kabupaten Bekasi pada tahun 2018. Bermodalkan Latihan yang standar dan keinginan yang kuat, ia memberanikan diri untuk ikut serta dalam lomba tersebut
Memasuki fase remaja, Annisa mulai diajarkan sikap profesionalitas dalam bekerja oleh ayahnya ketika SMA. Saat itu ayahnya mempunyai kegiatan pekerjaan yang Bernama Canvassing yakni yang melakukan penawaran, pendistribusian dan mencari pesanan penjualan pada layanan jasa atau produk. Ayah Annisa sebagai Canvasser. Ayahnya telah mendapat langganan dari toko -- toko kecil dengan menawarkan produk lampu.
Dalam jumlah yang cukup banyak, ayahnya mengandalkan Annisa dalam membantu pekerjannya sekaligus mebimbing menjadi seorang pekerja. Annisa dijadikan ayahnya sebagai DO Gudang atau disebut drop out Gudang. Tugas yang dikerjakan Annisa ialah mengecek jumlah barang mengenai tepat atau tidaknya jumlah barang yang dikirimkan.Â
Kebiasaan yang disiplin dan harus professional dalam bekerja mengantarkan Annisa selalu displin dalam waktu dan tidak suka membuang waktu untuk hal yang sia -- sia.
Kebiasaan untuk melakukan kegiatan, Ketika waktu luang ia mencoba hal baru dengan belajar Voice over. Suara bulat yang ia punya merupakan bekal dari ekstraurikuler paduan suara yang pernah diikutinya.Â
Terinspirasi mencoba sebagai Voice Over, Annisa hanya sering melihat pembawa acara berita di kanal media sosial. Lalu, ia terapkan dalam tugas dan teman -- temannya memuji suaranya yang bagus dan intonasi yang sesuai.Â
Dengan begitu, mengantarkan Annisa sebagai orang yang diandalkan sebagai Voice Over dalam beberapa tugas yang memerlukan hal tersebut oleh teman -- temannya.
Bakatnya dalam Voice over dipakai Ketika ia sudah menjadi mahasiswa di Universitas Islam 45 Bekasi. Selain itu, Annisa diketahui selama 5 semester selalu mendapat prestasi atas belajarnya. Ia selalu mendapat IPK diatas 3,5. Hal yang dapat membuatnya tetap ada prestasi dibalik pekerjaannya sebagai drop out Gudang ialah sikap dispilin dan tanggung jawab yang diajarkan oleh ayahnya.Â