Mohon tunggu...
KHARISMA RAHMAWATILUBIS
KHARISMA RAHMAWATILUBIS Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi baca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penggunaan DNS Server dalam Kehidupan Sehari-hari

23 Oktober 2024   10:39 Diperbarui: 23 Oktober 2024   10:48 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Domain Name System (DNS) adalah salah satu teknologi dasar yang menjadi tulang punggung internet modern. Walaupun banyak orang mungkin tidak menyadari keberadaannya, DNS server memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari, terutama dalam membantu kita mengakses situs web dan layanan online dengan mudah. Artikel ini akan membahas apa itu DNS server, bagaimana ia bekerja, contoh implementasinya baik dalam sistem open source maupun Windows, serta perannya dalam kehidupan sehari-hari.

Apa itu DNS Server?

DNS server adalah sistem yang bertugas untuk menerjemahkan nama domain seperti "www.google.com" menjadi alamat IP numerik seperti "172.217.0.46". Alamat IP ini dibutuhkan oleh perangkat jaringan seperti router dan server untuk menemukan lokasi fisik suatu situs atau layanan di internet.

Tanpa DNS, pengguna harus mengingat rangkaian angka untuk setiap situs yang ingin mereka kunjungi. Namun, dengan DNS, pengguna cukup memasukkan nama domain yang lebih mudah diingat, dan sistem akan secara otomatis mengarahkan mereka ke alamat IP yang sesuai.

Bagaimana DNS Server Bekerja?

Setiap kali pengguna mencoba mengakses sebuah situs web, perangkatnya akan mengirimkan permintaan ke DNS server untuk mencari alamat IP yang terkait dengan nama domain tersebut. Proses ini, yang disebut "DNS resolution", terdiri dari beberapa langkah:

1. DNS Query: Ketika pengguna memasukkan nama domain di browser, permintaan dikirim ke DNS server lokal (biasanya disediakan oleh ISP atau diatur oleh jaringan rumah/kantor).

2. Cache: DNS server akan memeriksa apakah alamat IP untuk nama domain tersebut sudah ada dalam cache-nya. Jika ada, ia akan segera memberikan respons.

3. Recursive Lookup: Jika alamat IP tidak ada dalam cache, DNS server akan meminta informasi dari DNS server lainnya, bergerak dari root DNS server, top-level domain (TLD) server, hingga ke authoritative DNS server yang menyimpan informasi tentang domain yang diminta.

4. IP Address: Setelah alamat IP ditemukan, DNS server akan mengembalikan hasilnya ke perangkat pengguna, yang kemudian menggunakan alamat tersebut untuk menghubungi server tujuan.


Jenis DNS Server

Ada berbagai jenis DNS server yang dapat digunakan dalam berbagai konteks, baik itu dalam jaringan pribadi, organisasi besar, maupun layanan publik. Beberapa implementasi umum adalah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun