, Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Erles Rareral, S.H., M.H., seorang pengacara nasional terkemuka, menyatakan dukungan kuatnya terhadap komitmen Presiden terpilih Prabowo Subianto untuk memberantas korupsi yang meluas di Indonesia. Erles menekankan perlunya tindakan tegas terhadap masalah yang sangat mengakar ini, yang ia gambarkan korupsi di Indonesia, sebagai penyakit kangker stadium 3.
Jakarta"Indonesia menderita penyakit korupsi stadium 3, dan kita membutuhkan pemimpin yang tangguh untuk melawan penyakit ini," ujar Erles. Dia mendorong semua warga negara untuk mengesampingkan perbedaan mereka dan bersatu dalam upaya membangun kembali bangsa, dengan menekankan darah dan tanah yang menyatukan orang Indonesia.
Erles menyoroti semangat pejuang Prabowo sebagai hal yang penting dalam perjuangan melawan korupsi, menggambarkannya sebagai pemimpin yang mampu menghadapi tantangan terbesar negara ini. "Kita membutuhkan pemimpin yang tangguh yang dapat menghadapi penyakit ini secara langsung, dan Jenderal Prabowo adalah contoh semangat pejuang itu," tegas Erles.
Selain itu, Erles mengajak semua orang Indonesia untuk bergandengan tangan dalam pembangunan bangsa, menekankan pentingnya meninggalkan perasaan perpecahan dan merangkul bahasa dan identitas yang sama. "Marilah kita semua, sebagai anak-anak bangsa, bersatu dalam mengambil bagian dalam membangun bangsa," ujarnya.
Saat Indonesia berjuang melawan wabah korupsi, suara seperti Erles menegaskan pentingnya tindakan kolektif dan kepemimpinan yang kuat dalam mengatasi ancaman yang meluas ini. Dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto di puncak kepemimpinan, ada harapan baru untuk masa depan Indonesia yang lebih cerah dan bebas korupsi.
Erles Rareral, seorang pengacara flamboyan, yang tengah menangani kasus perkara mertua Raffi Ahmad, dengan tegas menegaskan pentingnya tindakan kolektif dalam menghadapi korupsi di negeri ini. Dalam pandangannya, korupsi bukanlah masalah yang dapat diselesaikan secara individu, tetapi memerlukan kerjasama semua pihak untuk menciptakan perubahan yang signifikan. Menurutnya, melalui kolaborasi antara pemerintah, lembaga hukum, masyarakat sipil, dan sektor swasta, kita dapat membangun fondasi yang lebih kokoh untuk memberantas praktik korupsi yang merajalela.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H