Mohon tunggu...
Kanas
Kanas Mohon Tunggu... Jurnalis - Jurnalis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menjadi seorang numismatist adalah hobi yang mengasyikkan. Dengan mengumpulkan koin kuno, Anda tidak hanya mengejar nilai material, tetapi juga menyelusuri jejak sejarah dan budaya. Setiap koin menjadi saksi bisu zaman, membawa cerita unik dari masa lampau. Dalam hobi ini, Anda dapat menemukan keindahan artistik, memahami perubahan politik, dan menggali pengetahuan yang mendalam tentang peradaban yang pernah ada.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Made Putrawan: Bali Tidak Dikenal dari Keindahan Alam, Namun Lebih Dikenal Budaya Bali

18 April 2024   17:45 Diperbarui: 18 April 2024   18:50 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Made Putrawan. Dok. Pribadi.

Museum ini menampilkan berbagai artefak primitif, termasuk alat-alat rumah tangga, senjata, dan perhiasan, yang memberikan wawasan mendalam tentang kehidupan dan kepercayaan masyarakat Bali zaman dulu. Pengunjung dapat merasakan atmosfir magis dan spiritual dari masa lalu yang tersimpan di setiap sudut museum ini.

Kehadiran Museum PUMA tidak hanya menjadi tempat wisata budaya baru di Bali, tetapi juga sebuah tonggak sejarah dalam penghargaan terhadap warisan budaya Indonesia yang kaya dan beragam. Melalui museum ini, Made Putrawan berharap dapat membangkitkan kesadaran akan pentingnya menjaga dan memelihara warisan budaya primitif bagi generasi mendatang.

Koleksi Musium Puma, Dok. Pribadi.
Koleksi Musium Puma, Dok. Pribadi.
Iwayan Bendi, sang pelukis legendaris, telah menciptakan warisan seni yang tak ternilai harganya di Bali. Karyanya, yang sering kali menggambarkan kehidupan dan alam Bali, dengan sentuhan keanggunan dan kelembutan khasnya, telah diakui secara luas dan menjadi koleksi berharga bagi penggemar seni di seluruh dunia.

Meskipun Bali ramai didatangi jutaan wisatawan asing setiap tahunnya, pulau ini tetap teguh mempertahankan kebudayaannya. Menurut Made Putrawan, budaya tidak sekadar terbatas pada tarian dan tradisi, melainkan juga mencakup sifat-sifat manusia. 

Bali berhasil mempertahankan identitas budayanya sendiri dan menjadi teladan bagi banyak orang. Putrawan juga menjelaskan bahwa di Pulau Bali, kepercayaan pada karmapala tidak hanya berlaku di kehidupan akhirat, tetapi juga berpengaruh langsung dalam kehidupan dunia ini.

Meskipun Bali dikenal dengan keindahan alamnya, namun yang membuatnya lebih terkenal adalah keberagaman budayanya. Pulau ini tidak hanya memikat wisatawan dengan panorama alam yang memesona, tetapi juga dengan warisan budaya yang kaya dan beragam.

Sebagai narasumber, Made Putrawan membagikan cerita tentang kecintaannya pada seni dan budaya Bali. Ia juga menegaskan tekadnya untuk menjaga dan mempromosikan warisan seni Nusantara melalui berbagai inisiatif yang ia gagas. 

Dengan karya-karyanya dan kepeduliannya terhadap seni dan budaya, Made Putrawan terus menginspirasi dan membawa semangat keindahan kepada generasi yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun