Mohon tunggu...
ARTIKEL KHA
ARTIKEL KHA Mohon Tunggu... Guru - Seputar Pendidikan

Jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penerapan Metode Drill and Practice untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Kelas 5

8 Mei 2024   14:05 Diperbarui: 8 Mei 2024   14:10 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ditulis oleh : Erlinda Qurrotul Aini Agustin (Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya)

Penelitian ini berawal dari kurangnya kemampuan berhitung siswa mata pelajaran matematika di SDN Sumurwelut III Surabaya. Proses pembelajaran yang kurang menarik menjadikan siswa pasif di kelas. Guru lebih sering menggunakan metode ceramah dan penugasan dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya perbaikan pembelajaran yang mampu untuk meningkatkan kemampuan berhitung. Solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut yaitu melalui penerapan menggunakan metode drill and practice dalam pelaksanaan Pembelajaran Matematika.

Tujuan penelitian dari penelitian tindakan kelas yaitu untuk menganalisis penerapan metode drill and practice untuk meningkatkan kemampuan berhitung siswa pada mata pelajaran matematika kelas 5 di SDN Sumurwelut III Surabaya. manfaat penelitian dari penelitian tindakan kelas untuk membantu meningkatkan kemampuan berhitung siswa pada mata pelajaran matematika.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan Model Stephen Kemmis dan Robyn McTaggart yang tiap siklus terdiri dari empat komponen pokok, yaitu: Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, dan  Refleksi. Penelitian ini dilakukan sebanyak dua siklus. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, tes tulis dan dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode drill and practice berjalan dengan baik, hal ini dapat dilihat dari hasil nilai akhir aktivitas guru siklus I mendapat 83,33 (baik) dan meningkat pada siklus II menjadi 95 (sangat baik). Sedangkan nilai akhir aktivitas siswa juga mengalami peningkatan dari siklus I sebesar 80 (baik) menjadi 92,5 (sangat baik) pada siklus II. Peningkatan keterampilan berhitung juga dapat dibuktikan dengan nilai keterampilan berhitung pada siklus I dan siklus II. Pada siklus I diperoleh persentasi keberhasilan kelas 65,625 (cukup). Sedangkan pada siklus II diperoleh persentase keberhasilan kelas 93,75% (sangat baik) dan telah memenuhi indikator kinerja yang di tetapkan

Ditulis oleh : Erlinda Qurrotul Aini Agustin (Mahasiswa PPG Prajabatan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun