Mohon tunggu...
kharirotul mukarromah
kharirotul mukarromah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

S1 manajemen

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Waspada! Varian Omicron Terbaru

19 Juni 2022   16:57 Diperbarui: 19 Juni 2022   17:33 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sumber : mvcommision.org
 
Pandemi COVID-19 yang mulai menyerang masyarakat dunia sejak awal tahun 2020 merupakan hal yang diluar dugaan. Cepatnya penyebaran virus ini membuat seluruh dunia serentak untuk sama-sama mengambil tindakan dan tidak bisa tinggal diam. 

Beragam upaya yang dilakukan pemerintah di seluruh dunia telah dilakukan. Salah satu upaya preventif yang pertama kali diiupayakan yaitu tentang kebijakan lockdown. COVID-19 awal mulanya dari kota Wuhan, China pada akhir 2019. 

Banyak spekulasi yang berkembang mengenai COVID-19. Ada yang percaya bahwa COVID-19 berasal dari hewan kelelawar, namun ada juga isu beredar mengenai COVID-19 bahwa virus tersebar dikarenakan bocornya laboratorium virus di Wuhan. Namun, terlepas dari itu semua, kejadian pandemic ini sudha menjadi kejadian luar biasa bagi seluruh negara.

Kebijakan lockdown pun diambil di berbagai negara, dengan melarang seluruh warganya untuk beraktifitas di luar rumah, dan hanya boleh di dalam rumah saja. Kebijakan tersebut diambil guna menurunkan tingkat penularan virus tersebut. Kebijakan lockdown pun juga diambil pemerintah Indonesia sejak virus tersebut masuk ke Indonesia di bulan Maret 2020, dan hingga saat ini pun pemerintah masih terus berupaya menekan angka penularan virus. 

Akibat dari pandemic COVID-19 banyak sector yang berdampak, baik dari segi ekonomi, pariwisata, Sehingga tidak mengherankan bahwa pandemic sendiri memiliki dampak yang significan untuk iklim ekonomi. Hal tersebut pun terlihat dari dampak COVID-19 pada perekenomian di Indonesia melalui bagan di bawah ini.

Sumber : Badan Pusat Statistik (2020)

Indonesia sendiri pun saat masih berjuang untuk melawan pandemic COVID-19. COVID-19 nyatanya terus bermutasi menjadi beragam varian baru yang dimana terus membuat pemerintah Indonesia dan segenap masyarakat harus mampu untuk bisa beradaptasi dengan situasi yang ada.

Masyrakat pun tidak boleh lengah atas pandemic yang menyerang Indonesia. Seperti yang diketahui, Indonesia dan juga masyarakat dunia sudah mengalami berbagai macam varian dan juga kompleksitasnya.

Tercatat ada beberapa varian dari COVID-19 yang berkembang di Indonesia sendiri, diantaranya :

1. Varian Alpha

Ditemukan pertama kali pada September 2020 di Inggris, dan di Indonesia sendiri pada Mei 2021. Varian Alpha tercatat sebagai mutasi dari varian COVID-19 sejak pertama muncul. Adapun gejala utama yang ditimbulkan adalah anosmia, rasa sesak, demam, pusing, mual, batuk dan juga sakit tenggorokan, serta nyeri otot.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun