Toleransi Sebagai Akar Utuhnya NKRI

Sudah tidak asing lagi bagi rakyat Indonesia bahkan dunia melihat negara Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya,suku,ras,agama dll. Dan mungkin tidak ada pencapaian yang lebih indah di dunia selain negara Indonesia. 

Ada 6 agama yang sudah disahkan oleh Indonesia yaitu Islam, Kristen, Hindu, Budha, katolik dan Kong hu cu. Ada kurang lebih 1300 suku yang sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia.Maka dari itu negara ini sangat membutuhkan sikap Toleransi. 

Adapun Toleransi adalah suatu sikap yang saling menghargai dan menghormati antara individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok. Jika dalam bahasa Arab toleransi adalah sikap Tasammuh yang artinya mengizinkan atau bisa juga memudahkan.

Toleransi umat beragama sudah dapat kita lihat di pulau Bali. Antara umat Islam dan Hindu yang ada disana, mereka saling membantu satu sama lain seperti halnya ketika umat Islam ada suatu acara yang bersifat religius maka umat Hindu yang ada disana menjaga acara tersebut, begitu juga sebaliknya.  Menurut para ahli khususnya Heiler, berpendapat bahwasanya sikap toleransi agama adalah mengakui adanya pluralitas agama dan menghargai semua agama. 

Selain toleransi beragama adapula toleransi dalam hal budaya, kita sebagai masyarakat Indonesia yang kaya akan budaya tidaklah boleh saling merendahkan budaya satu dengan yang lainnya. Seperti halnya orang Sunda harus menghargai dan menghormati budaya orang Madura begitu juga sebaliknya. Toleransi berbudaya ini seharusnya tidak untuk Indonesia saja melainkan seluruh dunia.

Dari hal yang kecil seperti itulah maka akan muncul sebuah rasa ketentraman, kenyamanan, kedamaian dalam suatu masyarakat atau negara. Maka dari itu, seharusnya toleransi yang ada di pulau Bali menjadi tolak ukur untuk menjadi cara kita hidup bernegara sehingga negara yang besar seperti Indonesia tidak terpecah belah karena adanya perbedaan-perbedaan ras, suku, agama, bahasa, budaya dll.