Â
Tantangan yang Dihadapi Guru Swasta di Daerah Pesisir
1. Gaji yang Rendah
Guru swasta di daerah pesisir umumnya menerima gaji yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan rekan mereka di daerah perkotaan atau bahkan di sekolah negeri. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan dana yang dimiliki oleh sekolah-sekolah swasta di daerah setempat.
2. Minimnya Fasilitas dan Sumber Daya
Fasilitas dan sumber daya pendidikan di daerah pesisir setempat seringkali sangat terbatas. Sekolah-sekolah swasta belum banyak  memiliki laboratorium, perpustakaan, atau bahkan buku-buku pelajaran yang memadai. Guru swasta dituntut berinovasi dan berimprovisasi dengan sumber daya yang ada untuk tetap dapat memberikan pendidikan yang berkualitas.
3. Kondisi Kerja yang Berat
Selain gaji yang rendah, guru swasta di daerah pesisir setempat juga seringkali harus bekerja dalam kondisi yang berat. Jarak yang jauh antara tempat tinggal dan sekolah, kondisi cuaca yang ekstrem, serta minimnya dukungan dari masyarakat menjadi tantangan tambahan yang harus mereka hadapi.
Melihat kondisi masyarakat pesisir yang kurang empati dan simpati terhadap biaya pendidikan, membuat seorang guru harus rela mengajar tanpa balas jasa. Sulit sekali menumbuhkan rasa penghormatan  pada orang  berilmu dan ber etika.Â
Orang kerap kali menganggap remeh seseorang yang berkerja di suatu instansi yang bergaji tak ternilai tinggi, hal demikian membuat seseorang melupakan inti dari  kehidupan tidak melulu soal uang tetapi juga nilai kebermanfaatan kita seberapa tinggi kontribusi diri kita terhadap kebermanfaatan untuk orang lain.
Dari pengalaman yang ada orang orang pesisir kerap kali menganggap remeh seseorang yang berpendidikan  dan mereka yang berkontribusi untuk masyarakat. Mereka lebih menjunjung tinggi dan menghormati seseorang yang dapat membayar dan merayakan pentas besar besaran.