Adanya diplomasi terbuka mulai berkembang dengan didukung oleh teknologi dan juga media massa yang sanagt aktif di zaman ini.Dengan adanya diplomasi secara terbuka, maka semua pihak yang terlibat (termasuk rakyat) dapat lebih mengerti mengapa di ada perjanjian, peraturan, dan tujuan yang dibuat dan direncanakan serta manfaat atau feedback yang diterima oleh pihak-piha yang berangkutan.
Penerpan negosiasi yang sesuai dengan pandangan islam, akan dapat meminimalisir upaya persuasi yang mana kebohongan ada di dalamnya.Diplomasi dilakukan tidak akan dilihat hanya untuk kepentingan ebelah pihak, tetapi pihak lainnya juga.
Yang mana keuntungan yang sama ini akan menumbuhkan rasa keadilan bagi semua pihak yang terlibat yang menimbulkan rasa puas di semua pihak.Kepentingan keadilan dalam diplomasi islam juga sangat efektif untuk meminimalisir terjadinya perang.Bahkan, hubungan antar kedua aktor akan semakin erat dan timbulnya rasa tolong menolong dalam melakukan perjanjian di berbagai aspek.
Refrensi:
Pratiwi, Tika Dian. 2017. "Relevansi Penyusunan Teori Diplomasi Dalam Perspektif Islam." Islamic World and Politics Vol.1. No.1 114-125.
Prayuda, Sundari, " Diplomasi dan Power: Sebuah Kajian Analisis", Journal of Diplomacy and International Studies, Hlm.84
