Lato-lato yang Kembali  Viral
Di tengah maraknya games online yang tersedia di gadget saat ini, mulai muncul kembali mainan tradisional yang sekarang ini sedang naik daun. Lato-lato adalah sebutan untuk mainan tersebut.Â
Mainan yang dimainkan dengan mengandalkan kemampuan tangan ini mulai viral kembali di akhir tahun 2022 lalu. Hingga saat ini, lato-lato masih menjadi mainan yang digandrungi masyarakat di berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa.
Namun, tidak diketahui secara pasti bagaimana lato-lato ini mulai kembali viral dan digandrungi masyarakat. Salah satu faktor penyebab viralnya lato-lato adalah karena cara memainkan mainan ini yang cukup mudah, hanya dengan menggerakan bola-bolanya menggunakan tangan.Â
Namun tentunya dibutuhkan konsentrasi tinggi dalam memainkan lato-lato ini agar menghasilkan ketukan yang indah. Selain itu, tidak jarang orang-orang merasa terhibur dengan bermain lato-lato.
Lalu, bagaimana asal mula munculnya lato-lato ini?
Lato-lato sendiri pertama kali sudah muncul dari tahun 1960-an di Amerika Serikat dan mulai menyebar luas pada tahun 1970. Pada saat itu, bernama clackers ball dan terbuat dari bahan kaca.Â
Sehingga menimbulkan risiko pecahnya bola mainan tersebut yang dapat menyebabkan bahaya yang merugikan. Bahkan, pernah terjadi kasus pecahnya bola mainan itu hingga mengakibatkan kebutaan pada seorang anak di Amerika karena terkena serpihan pecahan tersebut. Dari kasus tersebut, sampai-sampai mengakibatkan larangan masuknya lato-lato di Amerika saat itu.
Dampak Positif dan Negatif Lato-lato bagi Kesehatan
Di balik keviralan lato-lato yang dapat menghabiskan waktu bagi pemainnya, terdapat dampak positif dan negatif bagi kesehatan seseorang. Menurut WHO, sehat adalah keadaan yang sempurna baik fisik, mental, maupun sosial, tidak hanya terbebas dari penyakit atau kelemahan/cacat saja.
Jika dilihat dari sisi positifnya, bermain lato-lato akan mengalihkan kegiatan kita dari bermain gadget yang sering dilakukan di zaman sekarang ini. Hal ini akan berdampak pada kesehatan mata karena intensitas terpaparnya mata dengan radiasi pada handphone akan berkurang.Â
Selain itu, lato-lato dapat melatih kemampuan motorik halus dimana adanya gerakan tubuh yang memerlukan konsentrasi antara mata dan tangan yang dapat bermanfaat bagi pertumbuhan otak anak.Â
Bermain lato-lato juga dapat melatih kekuatan otot tangan yang digunakan ketika bermain lato-lato dan bisa menjadi alternatif olahraga ringan yang bermanfaat bagi anggota tubuh.Â
Lato-lato juga dapat menimbulkan rasa senang kepada yang memainkannya, sehingga akan berdampak terhadap kesehatan mental yang baik. Dilihat dari definisi sehat menurut WHO, mencakup pula aspek sosial, dimana dengan bermain lato-lato manusia akan berinteraksi satu dengan yang lainnya.
Pada dasarnya, setiap aktivitas yang kita lakukan memiliki risiko-risiko tertentu yang dapat terjadi, entah itu berupa bahaya atau bentuk lainnya. Tak terkecuali dengan bermain lato-lato yang memiliki risiko bahaya ketika memainkannya.Â
Risiko bahaya tersebut seperti misalnya bola lato-lato yang dimainkan terlalu kencang dan terlempar mengenai mata akan mengakibatkan kebutaan. Di zaman dahulu, lato-lato masih terbuat dari kaca yang meningkatkan risiko terjadinya bahaya tersebut.Â
Bermain lato-lato terlalu sering juga dapat mengakibatkan kejang pada area tangan karena otot tangan yang selalu aktif ketika bermain. Selain itu, dilihat dari sisi negatifnya pula, bermain lato-lato terlalu sering juga dapat menyebabkan kecanduan yang tentunya berdampak pada terabaikannya aktivitas lainnya yang lebih penting.
Kesimpulannya...
Dapat disimpulkan bahwa lato-lato memiliki dampak positif dan dampak negatif bagi kesehatan. Sebagai manusia, sudah seharusnya bijak dalam melakukan sesuatu, begitu pun dengan bermain lato-lato.Â
Oleh karena itu, dalam bermain lato-lato tidak boleh berlebihan, secukupnya saja tanpa mengabaikan waktu dan kewajiban yang ada. Karena pada dasarnya segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Bermain lato-lato juga harus dilakukan secara aman agar menghindari terjadinya bahaya dan hal merugikan yang tidak diinginkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H