Mohon tunggu...
Khansa Syahirah
Khansa Syahirah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seorang mahasiswa tingkat lanjut Manajemen Informatika di Universitas Syiah Kuala

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kisah 10 Orang Gagal: Perjuangan Melalui Kegagalan Menuju Kesuksesan

8 November 2024   09:58 Diperbarui: 8 November 2024   10:24 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Michael Jordan, salah satu pemain basket terbaik sepanjang masa, juga mengalami kegagalan. Dia pernah dikeluarkan dari tim basket sekolahnya karena dianggap tidak cukup berbakat. Tetapi, kegagalan ini tidak membuatnya putus asa. Jordan justru bekerja keras dan akhirnya sukses di NBA, membuktikan bahwa dengan dedikasi, segala sesuatu bisa dicapai.  

8. Elon Musk

Elon Musk mengalami banyak kegagalan dalam perjalanan kariernya sebelum mencapai kesuksesan dengan Tesla dan SpaceX. Ia hampir bangkrut setelah beberapa peluncuran roket SpaceX gagal dan Tesla menghadapi krisis keuangan yang serius pada awalnya. Namun, Musk tetap gigih dan terus berinovasi hingga akhirnya kedua perusahaan tersebut berhasil meraih kesuksesan besar.  

9. Arianna Huffington 

Arianna Huffington menghadapi penolakan dari 36 penerbit sebelum bukunya diterima dan akhirnya mendirikan Huffington Post, sebuah portal berita dan blog terkenal. Kegigihannya dalam menghadapi penolakan membawanya menjadi salah satu wanita paling berpengaruh dalam dunia media saat ini. 

10. Vincent van Gogh 

Vincent van Gogh adalah pelukis terkenal yang selama hidupnya penuh dengan kegagalan dan penderitaan. Lahir di Belanda tahun 1853, Van Gogh memulai karier seni di usia 27 tahun dan hidup dalam kemiskinan, bergantung pada bantuan saudaranya, Theo. Meskipun menghasilkan lebih dari 2.100 karya seni, hanya satu lukisan yang berhasil dijual semasa hidupnya. Karya-karyanya dianggap aneh, dan ia sering diabaikan serta dicemooh.

Selain itu, Van Gogh menghadapi masalah kesehatan mental yang serius, termasuk depresi dan kecemasan, yang mempengaruhi kehidupan pribadinya. Namun, ia terus melukis, percaya bahwa seni adalah pelarian dan cara untuk menyalurkan emosinya. Lukisan-lukisan seperti Starry Night dan Sunflowers menunjukkan keindahan dan kedalaman emosinya, meski hampir tidak dihargai saat itu.

Setelah meninggal pada tahun 1890 di usia 37 tahun, Van Gogh baru mendapatkan pengakuan luas. Karyanya menjadi berharga dan ia diakui sebagai pelukis besar dalam sejarah seni. Kisah Van Gogh mengajarkan tentang dedikasi, ketekunan, dan kejujuran dalam berkarya, menginspirasi banyak orang untuk terus berkarya walaupun menghadapi kegagalan.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun