Mohon tunggu...
Khansa Putri Nalita
Khansa Putri Nalita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hai halo

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Literasi Keuangan Digital terhadap Pengendalian Keuangan Pribadi

16 Agustus 2024   23:39 Diperbarui: 16 Agustus 2024   23:47 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Literasi keuangan digital adalah kemampuan untuk memahami dan menggunakan alat-alat digital serta platform elektronik untuk mengelola keuangan pribadi dengan baik. Literasi keuangan digital sangat berpengaruh pada pengendalian keuangan pribadi yang mencakup penggunaan aplikasi perbankan online, e-wallet, investasi online, sampai memahami risiko dalam transaksi digital. Dalam perkembangan zaman, teknologi digital sudah menjadi bagian penting dalam industri jasa keuangan. Dimana dalam memenuhi berbagai kebutuhannya mereka menggunakan alat - alat digital serta platform - platform elektronik. Oleh karena itu diperlukan wawasan dan keterampilan seseorang agar mampu memanfaatkan media - media tersebut dengan bijak agar menimalisir risiko yang tidak diinginkan.
Kemampuan mengenai produk dan layanan jasa  keuangan sangat perlu dimiliki agar dapat mengetahui manfaat dan risiko yang didapat dari produk dan jasa keuangan tersebut. Hasil survei literasi keuangan yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2019 sekitar 285 juta penduduk Indonesia, baru sekitar 108 juta orang yang sudah melek keuangan. Namun belum dapat dipastikan orang yang melek keuangan itu juga melek digital. Begitupun banyak orang yang menggunakan internet belum tentu melek digital maupun keuangan. Maka dari itu, dipadukannya kemampuan literasi keuangan dan kemampuan literasi digital merupakan modal penting menghadapi digitalisasi.
Alasan mengapa pengguna layanan jasa keuangan perlu memiliki pengetahuan dan keterampilan digital, yaitu untuk mempercepat proses pelayanan terhadap konsumen juga menghemat biaya operasional. Sedangkan manajemen keuangan pribadi adalah kemampuan seseorang dalam mengatur perencanaan, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, dan penyimpanan dana keuangan sehari hari baik digital maupun tidak. Maka dari keduanya saling memerkukan satu sama lain untuk kesejahteraan seseorang dan meminimalisir risiko kerugian. Beberapa cara mengatur keuangan pribadi yang efektif dan efisien, sebagai berikut
1. Kemampuan membedakan kebutuhan dan keinginan.
2. Menggunakan metode 50/30/20, dimana 50% untuk kebutuhan sehari - hari, 30% untuk keinginan, dan 20% disimpan untuk menabung.
3. Menyusun anggaran keuangan, yaitu memisahkan pos keinginan dan kebutuhan untuk satu periode (satu bulan).
4. Bijak menggunakan platform digital, yaitu dengan menggunakannya disaat darurat saja atau akan membeli produk - produk tertentu.
5. Melakukan evaluasi dengan menentukan waktu akhir periode dan sebagai catatan keuangan agar di periode selanjutnya tidak terulang.  
         Untuk melakukan pencapaian tersebut maka dibutuhkan literasi keuangan digital sebagai pondasi agar terhindar dari resiko yang tidak diinginkan. Dengan adanya proses pengelolaan tersebut, pengelolaan keuangan pribadi akan lebih baik dari sebelumnya dan mampu mewujudkan investasi jangka panjang.

        Maka dari itu keduanya memilik keterkaitan satu sama lain untuk melakukan pelayanan agar lebih efektif dan efisien. Sehingga dapat disimpulkan literasi keuangan mempunyai pengaruh yang sangat penting terhadap pengelolaan keuangan pribadi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun