Mohon tunggu...
Khansa NaylaKhaerani
Khansa NaylaKhaerani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Teknologi Pangan

Mahasiswa jurusan teknologi pangan. Disamping kesibukan dalam perkuliahan, saya hobi membaca dan menulis. Saya suka menulis baik fiksi dan nonfiksi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Analisis Pangan: Kunci di Balik Keamanan dan Kesehatan pada Makanan

2 Juni 2024   15:46 Diperbarui: 2 Juni 2024   16:13 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pangan adalah kebutuhan mendasar bagi manusia, karena tanpa makanan yang cukup dan berkualitas, manusia tidak dapat mempertahankan hidup, tumbuh kembang, atau berfungsi dengan baik dalam kehidupan sehari-hari. Makanan tidak hanya menyediakan energi yang diperlukan untuk aktivitas fisik dan mental, tetapi juga memasok nutrisi penting yang mendukung sistem kekebalan tubuh, memperbaiki jaringan, dan menjaga keseimbangan fungsi tubuh. Analisis pangan menjadi sangat penting karena memungkinkan kita mengetahui kandungan makanan yang dikonsumsi.

Apa itu analisis pangan?

Analisis pangan adalah bagian dari jaminan mutu di perusahaan makanan, dimulai dari bahan mentah, melalui proses pengolahan, hingga produk akhir. Analisis berasal dari kata Yunani "analusis" yang kemudian diserap dalam bahasa Latin. Analisis kini diartikan sebagai pemisahan atau penguraian bahan menjadi komponen penyusunnya untuk analisis lebih lanjut. bagian dari ilmu pangan yang berkaitan dengan metode atau cara analitik untuk mengidentifikasi komponen-komponen dalam bahan pangan, baik yang masih segar maupun sudah diolah. Berikut adalah pentingnya analisis pada pangan.

Pentingnya analisis pangan

Analisis pangan sangat penting untuk menjaga makanan tetap aman. Dengan analisis, kita bisa menemukan bahan beracun dalam makanan dan menghindari makanan yang berpotensi membahayakan. Jika ada keracunan, analisis bisa membantu kita mengetahui apa yang menyebabkannya, sehingga kita bisa mendapat perawatan yang tepat. Selain itu, analisis juga membantu kita mengetahui apakah ada bahan tambahan yang melebihi batas aman, agar makanan yang kita konsumsi selalu aman.

  • Mengetahui nilai gizi

Analisis pangan sangat penting untuk mengetahui nilai gizi makanan. Dengan analisis, kita bisa mengetahui komponen bahan atau nutrisi yang terkandung dalam makanan, seperti air, protein, karbohidrat, vitamin, mineral, dan beberapa senyawa metabolit sekunder lainnya. Informasi ini menjadi patokan penting dalam menyusun menu sehari-hari, sehingga kita dapat memastikan bahwa asupan nutrisi yang kita konsumsi sesuai dengan kebutuhan tubuh kita.

  • Mengetahui keaslian produk

Mengetahui keaslian produk sangat penting bagi konsumen dalam proses pembelian. Contohnya, pada madu, sering terjadi pemalsuan dengan mencampurkan bahan-bahan seperti gula pasir, sari buah, dan zat aromatis untuk membuatnya mirip dengan madu asli. Identifikasi madu palsu sulit karena kesamaannya dengan madu asli. Bagi masyarakat umum, menentukan keaslian madu bukanlah hal yang mudah. Meskipun ada beberapa metode praktis yang beredar luas dan diyakini dapat membantu memilih madu yang asli, kebenaran metode-metode tersebut masih perlu diuji lebih lanjut. Di sinilah pentingnya analisis pangan, karena melalui analisis ini kita dapat memastikan keaslian suatu produk dengan lebih pasti.

  • Pengembangan produk

Analisis pangan penting untuk mengembangkan produk. Dengan analisis, kita bisa memantau perubahan pada bahan selama proses pengolahan untuk memastikan kualitasnya. Selain itu, analisis membantu kita mengelompokkan produk berdasarkan kualitasnya, yang mempengaruhi harganya. Misalnya, produk dengan ukuran atau warna yang lebih baik biasanya lebih mahal. Jadi, analisis pangan membantu kita membuat produk yang bagus dan bersaing di pasaran.

  • Kehalalan suatu produk

Kehalalan produk pangan sangat penting bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi konsumen Muslim. Sertifikasi halal adalah jaminan bahwa produk telah memenuhi standar kehalalan dan memberikan rasa aman bagi konsumen. Dalam proses sertifikasi halal, bahan baku memegang peranan penting karena dapat mempengaruhi kehalalan produk. Kualitas sarana dan prasarana produksi juga harus dijaga agar tidak terkontaminasi bahan non-halal.

Dalam proses produksi, titik kritis kehalalan menjadi acuan untuk mengidentifikasi kemungkinan adanya kontaminasi dengan bahan haram. Analisis pangan membantu mengidentifikasi bahan baku yang menentukan halal haram produk. Contohnya, pendeteksian lemak babi menggunakan metode kromatografi gas atau analisis kimia lainnya dapat dilakukan untuk memastikan kehalalan produk pangan.

Jenis analisis pangan

  • Analisis Fisik

Salah satu jenis analisis pangan yang penting adalah analisis fisik. Analisis fisik suatu bahan pangan berkaitan erat dengan kualitas dari komoditas pangan tersebut. Kualitas bahan pangan dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti penanganan pasca panen, penyimpanan yang kurang optimal, transportasi, atau saat penjualan. Hal ini dapat menyebabkan bahan pangan yang sampai ke tangan konsumen tidak segar seperti saat baru dipanen, serta mengalami penurunan bobot dan nilai gizi, bahkan terkadang dapat mengalami pembusukan.

  • Analisis Mikrobiologi

Salah satu jenis analisis pangan yang penting adalah analisis mikrobiologi. Analisis ini berfokus pada pemeriksaan kandungan mikroba dalam bahan pangan. Mikroba seperti bakteri, jamur, dan ragi dapat memengaruhi keamanan dan kualitas makanan. Oleh karena itu, dengan melakukan analisis mikrobiologi, kita dapat mengetahui tingkat kebersihan dan kesegaran suatu produk pangan. Contoh dari analisis mikrobiologi adalah uji jumlah total mikroba (TPC), yang mengukur total bakteri yang hadir dalam sampel makanan yang tidak terlihat secara kasat mata. Selain itu, analisis juga mencakup pengujian jumlah total kapang dan khamir, yang mengidentifikasi keberadaan jamur dan ragi dalam makanan.

  • Analisis Kimia

Salah satu jenis analisis pangan yang penting adalah analisis kimia. Jenis analisis ini dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip reaksi kimia. Contohnya, analisis kimia dalam bahan pangan meliputi analisis komposisi, analisis zat gizi, serta analisis bahan makanan. Dengan menggunakan metode ini, kita dapat memahami lebih dalam tentang komposisi kimia dari bahan pangan, termasuk kandungan nutrisi, senyawa kimia, dan karakteristik lainnya yang memengaruhi kualitas dan keamanan makanan.

Referensi

Prabawati, S. Y., dan Fajriati, I. 2018. Analisis Lemak Sapi dan Lemak Babi Menggunakan Gas Chromatography (GC) dan Fourier Transform Infra Red Spectroscophy Second Derivative (FTIR-2D) untuk Autentifikasi Halal. Indonesia Journal of Halal, 1(2), 89-96.

Prabowo, S., Yuliani, P. Y., Prayitno, Y. A., Lestari, K., dan Kusesvara, A. 2019. Penentuan Karakteristik Fisiko-Kimia Beberapa Jenis Madu Menggunakan Metode Konvensional dan Metode Kimia. Journal of Tropical AgriFood, 1(1), 66-73.

Purwasih, R. 2021. Analisis Pangan. Subang: Polsub Press.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun