Mohon tunggu...
khansa faiza
khansa faiza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Kesejahteraan Sosial Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Konsep Loyalitas dalam Islam

3 Juli 2024   17:45 Diperbarui: 3 Juli 2024   18:12 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Loyalitas merupakan salah satu nilai penting yang  memiliki peran signifikan dalam berbagai budaya dan agama, termasuk Islam. Dalam konteks Islam, loyalitas memiliki makna yang luas dan mendalam, mencakup kesetiaan dan kecintaan terhadap Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, dan saudara sesama Muslim. Nilai ini tidak hanya mempengaruhi hubungan antar individu, tetapi juga membentuk fondasi moral dan sosial dalam masyarakat Muslim. Di dalam Islam, konsep loyalitas disebut sebagai Al-Wala' yaitu kecintaan, kesetiaan, serta ketaatan seorang individu kepada Allah Swt, Rasul-Nya serta kaum muslimin. Disisi lain, kebalikan dari Al Wala' adalah Al-Bara', sikap yang bertolak belakang dari ketaatan, yang memiliki arti kebencian dan berlepas diri.

Mengapa kita perlu memahami konsep loyalitas dalam Islam? Memahami konsep loyalitas dalam Islam, atau yang dikenal sebagai al-wala' sangat penting bagi umat Muslim  karena beberapa alasan berikut :

a) Mendorong Ketaatan

 Loyalitas dapat menumbuhkan rasa taat dan cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Sehingga memotivasi seorang Muslim untuk patuh atas perintah dan aturan-aturan yang telah dibuat oleh Sang Pencipta, serta menjauhi larangan-larangan Nya. Baik itu yang berhubungan dengan Allah, sesama manusia, bahkan makhluk lainnya.

b) Membangun Fondasi Keimanan

Loyalitas sama dengan mencintai, cinta kepada Allah merupakan inti daripada keimanan yaitu dengan mengutamakan Allah Swt diatas apapun dan siapapun. Cinta kepada Allah adalah sikap tunduk, patuh, dan berbuat sesuai dengan ajarannya dengan maksud hanya untuk mengharapkan keridhaan-Nya. Tidak akan bernilai semua amalan dalam Islam apabila dikerjakan tanpa landasan cinta kepada Allah Swt. Oleh karena itu, loyalitas kepada Allah sangat berpengaruh terhadap fondasi keimanan seorang Muslim.

c) Menjalin Persaudaraan

Loyalitas dalam Islam bukan hanya tentang ketaatan dan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya, tetapi juga dapat menumbuhkan rasa persaudaraan yang kuat antar sesama umat Islam. Ukhuwah Islamiyyah atau persaudaraan sesama umat Islam merupakan konsep fondasi penting dalam membangun komunitas Muslim, yang diharapkan dapat memperoleh keberhasilan, memperkuat keimanan dan ketakwaan kepada Allah Swt.  Dengan mengamalkan loyalitas dan menumbuhkan rasa persaudaraan, umat Islam dapat membangun Ukhuwah Islamiyyah yang saling bahu-membahu dalam kebaikan, membangun perdamaian, menciptakan suasana yang harmonis yang dapat mempercepat kemajuan dan pembangunan agama Islam itu sendiri, serta menjadi rahmat bagi semesta alam.

d) Memperkuat Identitas

Loyalitas membantu Muslim dalam memahami identitas mereka dan peran mereka di dunia. Loyalitas terhadap penguatan identitas umat Muslim mengacu pada komitmen individu dan komunitas untuk menjaga dan memperkuat jati diri keislaman mereka di tengah dinamika sosial, budaya, dan politik yang ada. Ini penting untuk memastikan bahwa nilai-nilai dan ajaran Islam tetap relevan dan dihormati dalam kehidupan sehari-hari. Seperti melakukan ibadah  shalat, puasa, zakat, dan haji secara rutin dan dengan penuh kesadaran. Konsistensi dalam ibadah dapat memperkuat ikatan spiritual dengan agama dan  umat Muslim dapat memperkuat loyalitas mereka terhadap identitas keislaman serta menjaga relevansi ajaran Islam di tengah perubahan zaman.

Loyalitas dalam Islam juga memiliki beberapa aspek-aspek penting, yaitu :

1) Loyalitas (Wala')  kepada Allah Swt     

      Loyalitas kepada Allah merupakan tingkat paling tinggi dan mutlak. Wala' kepada Allah berarti mencintai, mentaati, dan mengagungkan Allah Swt dengan sepenuh hati dan jiwa dengan maksud hanya mengharapkan keridhaan-Nya. Hal ini termasuk dalam hakikat Tauhid yaitu tidak mencintai selain Allah dan mencintai apa yang dicintai oleh Allah. Maka kita tidak boleh mencintai sesuatu kecuali karena Allah dan juga tidak membenci sesuatu kecuali karena-Nya. Allah Swt berfirman dalam surah Ali'Imran ayat 31 yang berbunyi :


Artinya : Katakanlah (Nabi Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah akan mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu." Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Dari ayat ini dapat kita simpulkan bahwa jika kita mengikuti dan mencintai Allah maka Allah akan mengampuni dosa-dosa hambanya. Hal-hal yang dapat kita lakukan untuk menunjukkan rasa cinta kepada Allah, yaitu dengan menjalankan ibadah dengan penuh keikhlsan dan melakukan semua hal semata-mata karena Allah Swt.  

2) Loyalitas kepada Rasulullah Saw

Loyalitas kepada Rasulullah SAW (Nabi Muhammad) merupakan bagian penting dari iman dalam Islam. Loyalitas ini tidak hanya merupakan bentuk penghormatan dan cinta kepada beliau sebagai utusan Allah, tetapi juga mencerminkan pribadi seorang Muslim untuk menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran dan teladan yang Rasulullah berikan. Loyalitas kepada Rasulullah berarti ketaatan penuh kepada ajaran dan perintah Rasul. Dengan meneladani, mengamalkan ajaran dan moralitas beliau dalam kehidupan sehari-hari. Hal yang dapat kita implementasi-kan untuk menunjukan loyalitas terhadap Rasulullah adalah dengan mengikuti sunnah, mempelajari sirah, membaca shalawat, dan menyebarkan ajaran-ajaran Islam. Dengan demikian, kita dapat menjadi pribadi yang lebih baik dan mendapatkan ridha Allah SWT.

3) Loyalitas kepada Sesama Muslim

Loyalitas kepada sesama Muslim merupakan konsep penting yang menandakan kecintaan, pembelaan, dan ketaatan terhadap sesama Muslim. Dalam konteks Islam, hal ini merupakan wujud nyata yang mencerminkan nilai-nilai persaudaraan, solidaritas, dan kasih sayang yang diajarkan oleh agama Islam. Kedekatan sesama kaum Muslimin dilengkapi dengan rasa cinta, saling membantu, tolong menolong diantara sesama mereka dalam membangun umat yang kuat dan harmonis. Loyalitas kepada sesama Muslim adalah perwujudan dari ajaran-ajaran Islam yang mengedepankan ukhuwah (persaudaraan). Dalam Al-Qur'an, Allah SWT berfirman:

"Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat." (QS. Al-Hujurat: 10) 

Ayat ini menekankan bagaimana loyalitas dapat mendukung terciptanya kedamaian dan rahmat dari Allah Swt. Loyalitas sesama Muslim sangat penting untuk dipelajari dan dilakukan karena memiliki dampak nyata dalam kehidupan. Seperti memperkuat Ukhuwah Islamiyah, karena loyalitas dapat membangun rasa persaudaraan dan rasa peduli di antara umat Islam. Kita didorong untuk saling membantu dan memberikan dukungan dalam berbagai aspek kehidupan. Langkah yang dapat dilakukan untuk menunjukan loyalitas kepada sesama Muslim yaitu dengan menjalin silaturahmi, saling membantu dan mendukung, serta aktif dalm kegiatan keagamaan dan sosial. Sebagai umat Muslim, mari kita terus berupaya meningkatkan loyalitas kita kepada sesama, mengikuti ajaran-ajaran Islam, dan bersama-sama membangun dunia yang lebih baik dan penuh berkah.

Loyalitas dalam Islam adalah konsep menyeluruh yang mencakup ketaatan kepada Allah, Rasulullah, sesama Muslim, dan Agama Islam. Dengan memahami dan menerapkan konsep loyalitas ini, seorang Muslim dapat menjalani kewajiban untuk mendukung kebenaran dan keadilan. Serta dapat membantu umat Muslim dalam mencapai kebahagiaan dan kesuksesan di dunia maupun di akhirat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun