Mohon tunggu...
Khansacakai
Khansacakai Mohon Tunggu... Mahasiswa - Khansa Ananda Ismail (KAI)

Pejuang membanggakan orang tua dunia akhirat

Selanjutnya

Tutup

Diary

Niat Healing Berakhir Hilang

24 Januari 2023   22:30 Diperbarui: 24 Januari 2023   22:31 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pada Minggu 22 Januari 2023, aku bersama teman SMAku bernama Suci hendak joging lari pagi berdua di GBK(Gelora Bung Karno) dengan dijemput oleh Suci jam 7 otw dari rumahku menuju GBK.

Sesampainya di GBK jam 8 kita mencari parkiran terlebih dahulu, ketika ingin memarkirkan motor petugas berkata "Kak masuk parkir sekarang harus pakai kartu dulu scannya, harganya 50 ribu" sementara kita berdua hanya membawa ongkos di bawah 50.000 itu pun untuk jajan dan bensin saja irit-irit.

Akhirnya tidak jadi parkir kita berkeliling jalanan saja, Suci mengajak ke Bundaran HI kita belum menemukan parkiran yang cocok sesampainya di tempat jajanan baru saja temanku memarkirkan motornya dan turun malah baru sadar HPnya tidak ada lalu mengecek di kantong motor dan jok motor ternyata tidak ada juga. "Hah HP gua kemana ya? Jatoh dijalanan kali ya coba cari dulu yuk" akhirnya kita naik motor lagi, aku bertanya "Tadi lu bawa HP gak? Ketinggalan di rumah kali" jawab temanku adalah "Gatau lupa tadi di rumah lu perasaan kayanya gua sempet megang HP deh tapi gatau juga".

Lalu kita muter-muter mencari HP di setiap jalanan sampai 2x muter tidak ada juga. "Ca coba lu bisa lacak gak dari google/aplikasi", "Ntar dulu bentar gua cari dulu" jawabku. Ketemu di sebuah salah satu website namun berbayar melalui aplikasi dana, saldo danaku hanya tinggal 9.000 lalu kita menuju indomaret untuk top up dana lagi 50.000.

Lalu Suci meminjam HPku untuk membayar login akun untuk melacak HPnya di website tadi, lalu hasilnya nihil padahal sudah bayar seharga sesuai websitenya 11.000 dan mencari tahu melalui google play store aplikasi pelacak HP. Temanku ini ternyata tidak menyalakan data dan GPS di HPnya yang hilang itu lalu bingung cara melacaknya gimana?. Dan bertemu dengan aplikasi pelacak HP dengan login menggunakan email dan nomor telepon.

Lalu bertemu titik dilacak HPnya ketika di cari sesuai titiknya ternyata tidak ada juga lalu titik itu berpindah-pindah kita mengiranya HPnya tidak hancur di jalanan sudah ditemukan orang lalu dibawa, kita mencari dari GBK ke Bundaran HI ke Monas putar lagi terus sampai 3x mengejar titik lacak tadi kita sempat menyasar karena sinyal HPku google mapsnya tidak akurat.

Setelah dekat di titik ternyata di Mampang jauh sekali dengan lokasi perkiraan jatohnya HP juga jauh dengan perjalanan kita berangkat dimana perkiraan HP jatuh antara di dekat rumahku Cipayung, dekat rumah dia atau dekat PGC/Jatinegara ketika kita melewati waktu berangkat tadi pagi.

Dari jam 8 pagi mencari selama 5 jam di motor sampai siang jam 1 siang, kita mulai lelah dan sholat makan dulu, panas sekali disana sampai bertanya-tanya pada orang sekitar pada beberapa supir taxi yang sedang parkir kumpul istirahat di sebuah pom bensin dekat kantor taxi. Dalam lacakan itu titiknya berada di mobil taxi lalu kita meminta ijin bertanya boleh mengecek mobilnya pada supir taxi yang sedang makan itu, namun setelah kita cek mobilnya ternyata tidak ada hasilnya nihil juga. Aku beli makanan dulu bakso tapi Suci gak beli makanan juga dia terus tetap berusaha mencari HPnya sampai ketemu titik di lacakan itu. Sampai beberapa supir taxi yang lainnya menghampiri Suci bertanya dan membantu Suci. 

Salah satu supir taxi membantu melacak di HP pribadi miliknya, HP Suci ternyata tertinggal di rumahnya bapak supir taxi itu yakin 100% ketinggalan di rumah karena titiknya di rumah Suci, namun Suci tetap kekeuh dia merasa lupa dimana terakhir dia megang HP dan tidak percaya pada supir taxi itu karena dia mematikan Data/Kuota internet serta GPS di HPnya yang hilang itu karena terakhir aktif jam 6 pagi sebelum berangkat di rumah Suci jadi tidak bisa menebak HPnya hilang di posisi mana jadi titiknya tidak tersambung jaringan internet kuota HPnya yang hilang juga kehilangan jejak GPS karena Suci merasa tidak pernah menyalakan GPSnya.

Sampai HPku batrenya sejak pagi 80%an menjadi 20% hanya untuk dibuka melacak HPnya yang hilang saja dan mencari lokasi di google maps jadi aku tidak fokus menjawab chat Whatsapp atau memainkan sosial media lainnya hanya sebentar saja beberapa detik di perjalanan. Sesudah jam 2 siang supir taxi itu menyarankan pulang untuk mengecek HPnya benar ada di rumah Suci atau tidak karena sudah terlalu lama mencari dan jika benar hilang/hancur dijalanan Suci disarankan untuk ikhlas namun dia belum ikhlas juga karena banyak file memori foto dan chatan whatsapp di HPnya yang ilang itu.

Akhirnya kita pulang ke rumah, sepulangnya macet hingga pinggangku pegal sejak tadi mencari melacak HPnya hilang itu bayangkan mencari selama 5 jam di motor hanya di motor saja turun hanya sebentar untuk istirahat di pinggir jalan saja. Niat/tujuan kita joging pupus sudah hanya karena kecerobohan Suci yang tidak sadar HPnya hilang mungkin menaruhnya di kantong depan motor dan ketika melewati polisi tidur mungkin HPnya loncat, dicari di jok dan di tas yang dia bawa juga tidak ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun