Mungkin bagi sebagian orang, Binturung adalah kata atau sebutan yang asing di dengar. Tetapi bagi para pecinta satwa mungkin sudah tidak asing lagi. Dilansir dari Idntimes.com, Binturung atau dengan nama binomial Arctictis Binturong adalah satwa yang beranggota suku viverridae atau yang lebih akrab dikenal sebagai Musang bertubuh besar.
Dalam Bahasa Inggris, satwa ini disebut sebagai Binturung atau Bearcat. Kenapa Binturung mendapat julukan Bearcat? karena Binturung sendiri merupakan satwa berbulu hitam lebat dan bertampang mirip beruang yang berekor panjang, serta memiliki berkumis lebat dan panjang seperti kucing.
Mengenal Satwa 'Binturung'
Dilansir dari Rimbakita.com Binturung merupakan satwa asli dari Asia Tenggara, diketahui memiliki Panjang dari kepala hingga tubuh antara 60 cm hingga 95 cm, ditambah ekornya yang Panjang sekitar 50 cm hingga 90 cm. Kemudian untuk bobot dari satu ekor Binturung yaitu sekitar 6 kg hingga 14 kg, bahkan ada Binturung yang beratnya mencapai 20 kg lebih. Habitat asli Binturung yaitu berada di hutan, lebih tepatnya di pepohonan.
Ciri khas dari satwa Binturung yang bisa kita lihat yaitu, Bulu atau rambut Binturung panjang dan kasar, dengan warna hitam kecokelatan disertai beberapa rambut seperti uban keputih-putihan atau kemerahan pada ujung rambut. Pada ujung telinga Binturung terdapat beberapa bagian rambut yang memanjang. Ekornya yang panjang berambut lebat, terlebih pada bagian mendekati pangkal.
Di Indonesia tentunya memiliki beberapa jenis Binturung, Namun Binturung yang dilindungi oleh negara antara lain adalah Binturung Jawa. Meskipun tergolong pada keluarga Musang, tetapi tidak sembarang orang yang bisa memelihara Binturung Jawa. Lalu mengapa Binturung Jawa dilindungi oleh undang-undang dan negara?
Dikutip dari Dr. Ir. Hotmauli Sianturi, M.Sc. For., beliau mengatakan bahwa, "Berdasarkan Red List IUCN Binturung masuk dalam golongan hewan dengan status vulnerable atau rentan, akibat adanya penurunan jumlah populasi. Oleh karena itu upaya perlindungan menjadi penting artinya agar populasinya di alam dapat terjaga." ujar Ibu Hotmauli dalam Konferensi Pers Penegakan Hukum Pemilikan Binturung pada Jumat 30 Agustus 2019 di Medan.
Ada salah satu masyarakat Indonesia yang dapat dan diberi izin memelihara Binturung yaitu seorang pria bernama Alshad Kautsar Ahmad yang biasa dipanggil Alshad. Pemuda asal Bandung yang memang sudah memiliki penangkaran dirumahnya yaitu, PT. Taman Satwa Eksotik atau (Wildlife Park) Bandung. Yang kebetulan berada di kediaman keluarganya.
Siapa itu Alshad?
Alshad Ahmad adalah seorang youtuber yang memiliki Channel Youtube "Alshad Ahmad" yang didalam akunnya tersebut ia sering mengunggah kegiatan yang dilakukannya bersama satwa-satwa peliharannya, salah satunya adalah kegiatan bersama Binturung, Alshad memiliki 2 ekor Binturung Jawa yaitu jantan dan betina. Binturung jantan diberi nama Ano dan Binturung betina diberi nama Naya. Alshad suda memenuhi seluruh perizinan oleh BKSDA (Balai Konservasi Sumber Daya Alam) dan Alshad mengabiskan sekitar 30 hingga 40 juta untuk bisa memelihara Ano dan Naya dalam penangkarannya.
Beberapa konten Alshad Bersama 2 Binturung peliharaannya yang sempat viral yaitu video yang di upload pada tanggal 27 Oktober 2021. Di Video tersebut Alshad mengajak Ano dan Naya berkeliling di pekarangan rumahnya dan berenang Bersama hingga kepala Alshad mengalami cedera hinga berdarah karena 2 Binturung nya sangat aktif. Video tersebut telah mencapai 2 juta kali ditonton di Youtube Channelnya.Â
Dari konten-konten Alshad pada Youtube Channelnya, Penonton dapat melihat kebiasaan, tingkah laku dan juga fakta-fakta unik yang menarik dari Binturung Jawa. Lalu apa saja fakta unik  yang menarik dan jarang diketahui orang tentang Binturung jawa?
Fakta- Fakta Unik Binturung Jawa
Walaupun Satu keluarga dengan Musang namun Binturung ternyata Omnivora (Hewan Pemakan Segala).
Dikutip dari Detiknews, "Setiap hari mereka dikasih makan buah-buahan, seperti pepaya dan mangga. Seminggu sekali makan daging. Binturung adalah hewan omnivora," jelas pawang Binturung dalam keterangan tertulis, Kamis (28/11/2019). Meskipun Binturung termasuk kedalam hewan pemakan segala, Makanan utama Binturung adalah buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan.
Ekor Binturung memiliki fungsi seperti kaki atau tangan tambahan
Binturung merupakan hewan yang menghabiskan Sebagian besar waktunya berada di pohon dan ekornya digunakan untuk menjaga keseimbangan. Alshad Ahmad pernah memberikan informasi di Youtube Channel pribadinya perihal ekor Binturung yang sangat kuat sehingga fungsinya hampir menyamai kaki dari Binturung. Ekornya yang Panjang dapat menahan bobot tubuhnya ketika tidak sengaja tergelincir di pohon atau daerah yang tinggi dan jauh dari tahan.
Termasuk kedalam satwa Nokturnal
Sebagaimana umumnya musang, Binturung adalah satwa Nokturnal atau satwa yang aktif pada malam hari. Meskipun terkadang ada juga Binturung yang bangun dan aktif di siang hari. Contohnya seperti Binturung milik Alshad, Mereka justru lebih sering beraktifitas di pagi atau siang hari karena sudah sering berinteraksi dengan manusia.
Memiliki peran penting bagi tumbuhan Ara
Dikutip dari Rimbakita.com Binturung sering disebut sebagai kunci kondisi ekosistem hutan. Binturung mampu menyebarkan biji buah Ara dan itu memberi pengaruh baik terhadap sebaran ekosistem di hutan.
Binturung betina memiliki Pseudo-Penis
Pseudo-Penis adalah penis palsu yang merupakan salah satu organ yang langka ditemui pada hewan. Biasanya yang memiliki  adalah hewan sejenis Cacing atau Siput.
Binturung dapat mengeluarkan bau seperti Popcorn sebagai tanda Teritorialnya
Binturung dapat mengeluarkan bau dari bagian bawah ekornya yang digunakannya untuk menandai daerah kekuasaannya. Pada umumnya Binturung jantan memiliki bau yang lebih kuat dibanding betina.
"Kita harus menjaga dan mencintai satwa-satwa yang dilindungi, tetapi jika kita mencintai satwa tersebut bukan berarti kita harus memelihara dan memilikinya, yang harus kita lakukan adalah mendukung kebun binatang atau penangkaran agar tetap semangat untuk merawat dan membudidayakan satwa yang dilindungi"
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
