Cara mengimplementasikan di lingkungan sekolah yaitu dengan berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah dengan membentk komunitas sekolah yang memiliki tujuan yang sama untuk pengembangan sekolah, dan memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di sekolah seperti dengan mengelola lingkungan sekolah
Cara mengimplementasikan di masyarakat sekitar sekolah yaitu dengan membangun relasi dengan masyarakat sekitar sekolah seperti bekerja sama dengan orang tua murid dan masyarakat untuk membantu dalam meningkatkan kemajuan sekolah.
- Jelaskan dan berikan contoh bagaimana hubungan pengelolaan sumber daya yang tepat akan membantu proses pembelajaran murid menjadi lebih berkualitas.
Green dan Haines (2016), yang memetakan 7 aset utama alat yang dapat membantu menemukenali sumber daya yang menjadi aset sekolah yaitu Modal manusia, modal sosial, modal politik, modal agama dan budaya, modal fisik, modal lingkungan/alam dan modal finansial. Jika ketujuh asset tersebut dokelola dengan baik maka akan membantu proses belajar murid menjadi lebih berkualitas.
- Modal Manusia contohnya kepala sekolah sebagai pemangku kebijakan sekolah yang mampu menjalankan perannya dengan baik dalam mengelola sumber daya sekolah. Dan guru sebagai pemimpin pembelajaran memaksimalkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam mengajar akan membuat pembelajaran menjadi lebig berkualitas dan meningkatkan kemajuan pendidikan sehingga prestasi belajar murid meningkat
- Modal sosial contohnya norma dan aturan yang jelas di sekolah seperti tata tertib sekolah dan keyakinan kelas agar murid memiliki kesadaran diri akan pentingnya disiplin positif sehingga akan tercipta suasana pembelajaran yang kondusif, aman, nyaman dan menyenangkan.
- Modal politik contohnya kebijakan kepala sekolah dapat meningkatkan pembelajaran yang berpihak pada murid. Kerjasama antara sekolah dan dinas terkait dapat meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah
- Modal agama dan budaya contohnya kegiatan pembiasaan yang dilakukan setiap pagi sebelum belajar seperti sholat dhuha berjama’ah, tadarus alqur’an, gotong royong dan lain-lain yang dapat menumbuhkan budaya positif pada murid.
- Modal fisik contohnya sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah seperti gedung sekolah, ruangan kelas, ruangan perpustakaan, lab computer, ruang UKS dal lain-lain
- Modal lingkungan/alam contohnya lingkungan yang ada disekitar sekolah dan dapat menjadi sumber belajar murid yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang proses pembelajaran.
- Modal finansial contohnya pemanfaatan dana bantuan operasional sekolah (BOS) untuk keperluan operasional sekolah yang dapat menunjang proses pembelajaran agar lebig berkualitas.
- Berikan beberapa contoh bagaimana materi ini juga berhubungan dengan modul lainnya yang Anda dapatkan sebelumnya selama mengikuti Pendidikan Guru Penggerak.
Kterkaitan materi modul 3.2 dengan modul-modul sebelumnya terangkum dalam Maksud Pendidikan menurut KHD yaitu :
“Maksud Pendidikan menurut KHD adalah menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun anggota masyarakat”
Maksud Pendidikan (3.1 Pengambilan keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai pemimpin) itu adalah menuntun (2.3 Coaching untuk supervise akademik) segala kekuatan (3.2 Pemimpin dalam pengelolaan sumber daya) kodrat (2.1Pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan murid) yang ada pada anak-anak (1.1 Refleksi filosofis pendioidikan nasional KHD) agar mereka dapat (1.4 budaya positif) mencapai (1.3 visi guru penggerak) keselamatan dan kebahagiaan (2.2 Pembelajaran sosial dan emosional) yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia (1.2 Nilai dan peran guru penggerak) maupun anggota masyarakat
- Ceritakan pula bagaimana hubungan antara sebelum dan sesudah Anda mengikuti modul ini, serta pemikiran apa yang sudah berubah di diri Anda setelah Anda mengikuti proses pembelajaran dalam modul ini.
- Sebelum mempelajari modul 3.2 saya berfikir bahwa asset sekolah adalah segala sesuatu yang berupa benda fisik saja yang dimiliki sekolah seperti gedung, sarana dan prasarana yang ada disekolah dan biasanya saya berfikir dengan berbasis kekurangan atau masalah sehingga seringkali tidak menemukan solusi yang tepat
- Setelah memprelajari modul 3.2 disini saya baru memahami bahwa terdapat 7 modal asset utama yang dimiliki sekolah dan dapat diolah dan di kembangkan untuk dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga mendapatkan hasil belajar yang lebih baik lagi sesuai dengan tujuan yang diinginkan serta dapat membangun sekolah untuk meningkatkan pendidikan dan kualitas belajar murid. Seorang pemimpin pembelajaran harus mampu berfikir berbasis asset/kekuatan untuk dapat mengelola sumber daya sekolah dengan baik sehingga dapat mengembangkan potensi yang dimiliki sekolah.
- Komunikasikan hasil kesimpulan Anda dengan cara apapun yang bisa Anda pilih sendiri. Unggahlah hasil pemikiran Anda melalui LMS/moda yang telah disepakati bersama.
Pemikiran yang sudah berubah dalam diri saya yaitu merubah paradigm berfikir saya dalam modul 3.2 ini telah mengubah paradigma berpikir saya untuk mengelola sumber daya yang ada disekolah dengan menggunakan pendekatan berbasis asset/kekuatan, selain itu saya akan berkolaborasi dengan seluruh warga sekolah untuk bersama-sama memaksimalkan pengelolaan sumber daya sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan potensi diri, murid dan sekolah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H