Mohon tunggu...
Khaniva Hizrani
Khaniva Hizrani Mohon Tunggu... Lainnya - XI BDP 1, Smkn 50 Jakarta

Khaniva Hizrani. Pelajar kelas XI BDP atau yang lebih terkenal dengan Bisnis Daring dan Pemasaran. Bersekolah di SMK Negeri 50 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

#StoryGocap: Keluarga Baru di SMKN 50

22 Mei 2020   19:14 Diperbarui: 22 Mei 2020   19:16 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Assalamu'alaikum temen -temen

Sebelumnya Terima kasih untuk semua orang siapa saja itu yang telah merelakan waktunya untuk membaca tulisan ini. Mohon maaf jika ada kesalahan dalam pengetikan atau bahasa yang kurang bisa dimengerti. Aku hanya manusia biasa yang tidak pernah luput dari kesalahan dan khilaf

Keluarga.  Apa si yang ada didalam benak kaliann ketika mendengar kata keluarga? Sosok ibukah? Atau pikiran kalian langsung tertuju ke sosok ayah? Adik? Kakak? Teman yang sudah lama kenal lalu kalian anggap sebagai saudara sendiri? 

Menurut aku sih ya, keluarga itu adalah suatu hal yang nantinya akan aku jadikan alasan untuk balik dan pulang. Pulang dalam artian, jika suatu saat nanti ketika aku sudah mulai melangkahkan kaki menggapai cita-cita, lalu tiba-tiba ada suatu hal yang akan membuat goyah keyakinan ku untuk bisa menggapai cita-cita tersebut, maka aku akan jadikan keluarga sebagai alasan untuk pulang. Pulang bukan berarti nantinya kita tidak akan balik. Terkadang justru rumah lah yang akan membuat keyakinan untuk menggapai cita-cita itu bertambah. Dengan kita jadikan keluarga sebagai alasan untuk pulang, nantinya kita pasti akan merasakan betapa dasyatnya kata keluarga

Keluarga adalah suatu hal yang menjadikan kita kuat karenanya. Dengan keluarga, semua permasalahan yang rumit bisa dipecahkan. Dengan keluarga, semua permasalahan yang mungkin kita fikir tidak ada jalan keluarnya, justru jalan keluar itulah yang ada disisi keluarga. 

Di SMKN 50 aku betul - belum beruntung bisa mendapatkan semuanya, teman yang biak, guru - guru yang baik dan masih banyak hal positif yang aku dapatkan disini. Awalnya aku tidak percaya bahwa semua itu aku dapatkan disini, aku fikir, aku akan dapatkan semua itu jika aku betul - betul berusaha untuk mencarinya sendiri, tapi nyatanya, Allah berikan itu semua ke aku dengan waktu yang bersamaan. 

Aku beruntung bisa menjadi bagian dari keluarga Qudwah. Keluarga dimana aku benar - benar mendapatkan banyak ilmu dan banyak hal. Aku tidak tahu bagaimana nantinya jika jika aku tidak menjadi bagian dari organisasi ini. Organisasi yang mendewasakan fikiran ku, organisasi yang membuat ku tersadar bahwa aku hanya masih jauh dari kata sempurna. 

Qudwah itu merupakan nama dari organisasi yang ada disekolahku,  organisasi dimana semuanya adalah orang - orang pilihan, hati kita di gerakan untuk memilih ada dilingkaran Qudwah. Oiya, Qudwah ini adalah nama dari organisasi Rohis (Rohani Islam).

Beruntungnya aku, bisa menjadi bagian dari Qudwah. Banyak ilmu yang didapatkan disini, bukan cuma ilmu dunia saja, tapi juga ilmu akhirat. Setiap detik yang aku habiskan bersama dengan Qudwah ini selalu memberikan kejutan untuk ku, setiap detik yang aku lewatkan bersama Qudwah selalu memberikan rasa nyaman dan juga puas  entah dari mana. Setiap pertanyaan tentang hidup ini, selalu jawabannya ada disetiap detik bersamanya. 

Aku beruntung, aku bahagia dan aku bersyukur bisa menjadi salah satu dari bagian keluarga Qudwah ini. Semoga dengan  aku bergabung dalam organisasi ini, nantinya aku akan dijadikan sebagai orang yang jauh lebih dari kata baik, aamiin

Terima kasih teman-teman

Wassalamu'alaikum

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun