Mohon tunggu...
Khanis Selasih
Khanis Selasih Mohon Tunggu... -

Menetap di Surabaya sebagai desainer Khanis Production. Telah menerbitkan 14 buku tunggal & 85 buku antologi puisi, cerpen, artikel, surat dll. Aktif sebagai Pimpinan Redaksi jurnal sastra Aksara & Ketua Umum Komunitas Penulis Kreatif Jawa Timur. Prestasi bidang penulisan yang pernah diraih: ★Kontributor 106 Puisi "Menikah Dengan Pohon" (By. Maman S. Mahayana—Rayakultura, Laskar Pena Hijau, November 2015)—Terbit Mayor. ★Nominator terbaik "Monolog Hijabi" (International HM.Contest, September 2015) ★Special Award "Cerpen Islami" (New Indis Press, Mei 2015) ★Juara 3 puisi "Untukmu Kartiniku" (Pena House, April 2015) ★Juara 2 puisi "Dunia Berpuisi" memperingati hari puisi sedunia (Goresan Pena, Maret 2015) ★7 Nominator kata mutiara inspiratif (FAM, 2014) ★Nominator terbaik artikel "Pendidikan Keluarga Muslim" (Lipia Madinah, 2014) Email: khanisselasih40@gmail.com Blog : khanisselasih.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kita

1 April 2016   16:09 Diperbarui: 1 April 2016   16:14 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

K I T A (1)

Kita telah pergi jauh

Berjarak belasan tahun dari mulanya

Fase tersulit sudah terkayuh

Bersyukur selalu dalam lindungan-Nya

 

Masa hanyalah berdiam;

Temani kita merajut impian

Entah berapa emosi mampu tenggelam

Entah berapa gembira kita rasakan

 

Kepada kita yang tersayang;

Aku titipkan segenap rasa ini

Sebongkah hati ingin disayang

Seburuk, sebaik pribadi yang terunggah

Berharap kau sanggup menerimanya

Tanpa berkeluh kesah

 

Jagalah kita dengan cinta-Nya

Wujudkan dalam cintamu

 

Surabaya, 25 September 2007

***

 

K I T A (2)[caption caption="Koleksi pribadi"][/caption]

Kita telah pergi jauh

Berjarak puluhan tahun sudah

Sejauh jalan yang pernah kita tempuh

Tiada hendak 'tuk hentikan langkah

Meski badai ganas menyerbu

Sampai kini kita tetap kita

Masih setia, kamu dan aku

 

Perangai macam rupa tak lagi rahasia

Pun diantara sering tak seiya sekata

Masih jua kita 'kan saling memulia

Di situ mampu utuhkan kita

Setia pada janji, bukan hanya janji setia

 

Kita, satu cinta dalam genggam-Nya

 

Surabaya, 1 April 2016

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun