Mohon tunggu...
Khanifah
Khanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

"I'ts okey to be not okey"

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendampingan untuk Meningkatkan Penjualan terhadap UMKM Frekuensi Kopi

4 Agustus 2022   21:53 Diperbarui: 4 Agustus 2022   22:12 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan teknologi semakin pesat, dimana segala bentuk kegiatan dilakukan menggunakan teknologi sebagai alat promosi dan jual beli. Perkembangan teknologi ini sangat membantu para pelaku usaha dalam meningkatkan penjualan. Salah satu teknologi yang digunakan yaitu media online. Namun, masih banyak para pelaku usaha yang mengerti bagaimana memanfaatkan media online secara maksimal sebagai media promosi.

Melalui Tugas Akhir Peduli Negeri (TAPN), mahasiswa/i Universitas Mercu Buana bidang studi Advertising and Marketing Communication melakukan pendampingan dalam meningkatkan penjualan online dan offline pada UMKM Frekuensi Kopi. Kegiatan ini dilakukan oleh tim "Purpleeight" yang terdiri dari 3 orang mahasiswi yaitu Namira Adzani (Strategic Planner), Khanifah Muslimah (Strategi Media), Meyli Nurhasanah (Konten Kreatif).

UMKM Frekuensi Kopi merupakan usaha dalam bidang food and beverage yang terletak di Jl. Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat dan telah dijalankan selama hampir 4 tahun. UMKM Frekuensi Kopi sendiri telah menggunakan media sosial sebagai media promosi, namun tidak digunakan secara maksimal.

Media sosial yang digunakan oleh UMKM Frekuensi Kopi yaitu Instagram yang dimana segala bentuk promosi dan publikasi hanya dilakukan oleh sang owner sendiri, sehingga tidak dapat memaksimalkan Instagram sebagai media promosi. UMKM Frekuensi Kopi juga belum memaksimalkan penjualan secara online melalui e-commerce. 

Hal tersebut menarik perhatian tim "Purpleeight" untuk melakukan pendampingan pada UMKM Frekuensi Kopi dalam memaksimalkan media sosial Instagram dan platform e-commerce untuk meningkatkan penjualan online dan offline.

Hasil yang didapat setelah pendampingan yaitu media sosial Instagram memiliki kenaikan insight dan jumlah followers yang semula 750 followers menjadi 1.430 followers. Penjualan telah mencapai kenaikan 47,2%  dari sebelum pendampingan. Frekuensi Kopi juga sudah dapat di beli melalui Shopee Food dan Traveloka Eats.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun