Mohon tunggu...
Khanifah
Khanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Sains Al-Qur'an Jawah Tengah Di Wonosobo

Sekedar hobi menulis untuk menuangkan inspirasi dalam diri.🍃

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kebijakan Perdagangan Internasional indonesia, Peluang Tantangan Dunia Bisnis, Peran Pemerintaha, da

24 Desember 2022   22:49 Diperbarui: 3 Juli 2023   13:31 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal tersebut tidak luput dari peranan pemerintah untuk membangun negara dan bangsa dalam pemberdayaan era global.Seorang pakar salah satu tokoh realis Robert Gilpin menyatakan hawasanya peran sebuah Negra bangsa (nation state) dalam era global masih sangat di perlukan atau sinigfikan.Menurut Beliau ,peran dalam negara bagsa dapat di yakini dengan menjadi pembuka sebuah arah ekonomi global yang sebenarnya,yang dapat dicirikan oleh tidaknya hambatan dalam perdagangan ,yang di mana tentu akan di atur sekala ulang global dan juga internasional perusahaan multilnasional.

Hancurnya US atau Uni Soviet dalam mengalami sebuah kegagalan menbangun strategi distribusi impor ke negara dunia ketiga dan juga suksesnya Amerika Serikat (AS) pada tahun 1990 an telah memberikan dorongan penerimaan unrestricted market atau pasar tak terbatas sebagai guna solusi bagi anjeloknya ekonomi di era modern.

Karena adanya peran negara atau pemerintahan yang berkurang,dengan adanya pengganti pasar menjadi landasan yang mekanis penting,baik itu untuk pertumbuhan perekonomian domestic ataupun perekonomian internasional.Namun banyaknya fakta yang membuktikan regionalism ekonomi di seluruh belahan dunia telah membuktikan bawasanya peran negara bangsa masih sangat relevan.Hal ini menunjukkan sebuah respon penting dari negara bangsa yang di dalamnya telah menyelesaikan permasalhan politik dan interpendensi secara bersama dimana untuk menjunjung tinggi ekonomi global,Regionalisme ekonomi telah mewakili sebuah kepentingan individual Negra baik untuk memberikan kepentingna secara level nasional,internasional maupun secara kolektif.

Pda dasarnya perekonomian di era globalisasi menjadi semakin terintegrasi,yang dapat di kelompokan sebagai regional negara yang telah memberikan peningkatan Kerjasama yang memiliki tujuan memperkuat otonomi dan memberikan perbaikan cara posisi tawar menawar ,untuk memperjuangan kepentingan ekonomi politik di era global.

Selanjutnya yaitu model sistem ekonomi gelobal,yang di mana hal di atas kurang atau tidak akan menjadi lebih baik tamoa adanya model ekonomi global sebagai landasannya.

Sebenarnya model sistem ekomoni global hanya ada dua yang perlu kita pahami loh?yaitu :

  • Model Ekonomi Internasional ,Ekonomi internasional pasti sudah tidak asing lagi untuk kita?dimana model ekonomi internasional adalah sebuah sitem ekonomi yang memberikan ciri sebgai ekonomi nasional di setiap negara.Hubungan perdagangan pada investasi di setiap negara tidak luput adanya cara menghilangkan sebuah identitas sistem ekonomi nasional.Model ekonomi internasional biasanya saling memberikan keuntungan antara negara bangsa,tetapi tetap memberikan jarak antara entitas ekonomi nasional dengan aspek internasional.Ekonomi Internasional tidak akan memberikan pengaruh yang besar bagi ekonomi dosmetik,tetapi dapat di serap dengan cara memproses ekonomi nasional.
  • Model Ekonomi Global,dalam model ekonomi global adalah terbading terbalik dengan ekonomi internasional yang di mana hanya memberikan bagian integral dari berbagai proses,perkembangan global dan cara transaksi.Ekonomi global muncul dan saling memberikan interkasi ekonomi nasional,untuk memberikan bentuk power baru.Dalam model ekonomi global ,sebuah intitusi dalam bentuk governace pada tingakatan internasional tidak dapat memberikan tahapan tampa adanya consensus kolektif pada setiap anggota negara.Adanya globalisasi ekonomi tersebut memberikan cara bagaimana untuk membangun dan mengatur ekonomi global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun