Mohon tunggu...
khamim thohari
khamim thohari Mohon Tunggu... Seniman - Ini Profil

Mahasiswa IAIN Jember|Bahasa dan Sastra Arab|Santri Humaniora Hari Up..@khamim_atthohari..081339009093

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Indonesia Rumah Kita Bersama

25 Mei 2019   22:56 Diperbarui: 25 Mei 2019   22:58 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap masyarakat dari lapisan manapun pasti mempunyai harapan dan keinginan untuk negaranya tercinta, begitupun juga dengan saya, Karena setiap negara juga harus mempunyai peradaban dan sejarah yang gemilang. Tapi rasanya sulit untuk mewujudkan semua itu dengan melihat keadaan negri sekarang ini, dan memang perjuangan untuk mendapatkan hasil yang baik juga butuh proses yang baik pula. Saya selalu memimpikan itu, dari dulu semua masyarakat di Indonesia pasti semuanya punya impian dan harapanyang sama untuk kemakmuran dan kesejahteraan bersama. Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Di dalamnya terdapat banyak kekayaan, sumber daya alam yang melimpah dan yang paling penting adalah rakyat nya yang ramah tamah, bermusyawarah dan suka bergotong royong. 

Budaya saling menghormati di Indonesia sangat kental di daerah manapun di Indonesia. Walaupun indonesia terdiri dari beberapa suku, ras budaya, dan tradisi daerah masing-masing akan tetapi, negara Indonesia terkenal dengan kemajemukkan suku dan toleransinya yang tinggi, dan semua itu tidak menjadi suatu perbedaan dan perpecahan melainkan perbedaan itu menjadikan sikap toleransi  dan saling menghargai antara budaya yang adea di daerah yang lain.

            Sudah tidak bisa di elak  lagi bagi setiap warga negara indonesia untuk turut merasakan dampak dari betapa bobroknya mental para pejabat negara yang menduduki singgasana  pemerintahan, sampai-sampai mereka tak segan-segan untuk melakukan korupsi. sudah tercatat ratusan kasus korupsi yang mewarnai media mulai dari kalangan menengah keatas maupun kebawah sampai-sampai ditingkat desa pun tak mau ketinggalan, sebenarnya tidak mudah untuk bisa merubah kebiasan yang turun temurun dilakukan oleh nenek moyang bangsa Indonesia ini, sudah tidak jaman lagi dan tidak keren lagi untuk sekarang ini mencemooh mereka-mereka menghina mereka mereka karena hanya akan membuang waktu dan tenaga saja. sudah saatnya Indonesia maju, sudah saatnya Indonesia Berjaya, sudah saatnya Indonesia menjadi negara yang di dambakan oleh rakyatnya. Barulah ada yang dapat dibanggakan dari negara tercinta kita, siapa yang tidak bangga dengan prestasi dan siapa yang tidak bahagia dengan kemakmuran dan juga kesejahteraaan yang terjamin. Semua rakyat Indonesia merindukan akan hal itu semua tak terkecuali tak satupun dari mereka yang sebenarnya mau melakukan tindak criminal, tindak kejahatan tapi mau bagaimana lagi kita mau berpaling dari tuntutan hidup yang mana pemimpinnya tidak mau memperdulikannya.

            Mungkin dengan berangkat dari merubah diri sendiri terlebih dahulu agar supaya para penguasa bisa tahu betapa antusiasnya dan betapa berharap rakyatya untuk membawa negeri tercinta ke depan gerbang kesuksesan bersama. Mungkin juga dengan menyadarkan dan memberikan masukan yang baik dan yang memang seharusnya di lakukan oleh para penguasa dan pemimpin negara ini untuk bisa menyelaraskan cita-cita dalam membangun Indonesia agar supaya mereka tidak melenceng jauh dan berpaling dari tujuannya, menepati janji-janjinya yang beliau semarakkan dan beliau lontarkan ketika mencalonkan diri dan mengajukan diri untuk membawa Indonesia lebih baik, agar tidak hanya menjadi celoteh dan ocehan yang masuk lewat kuping kanan dan keliuar lewat kuping kiri dan tidak ada bekasnya sedikitpun.

            Dan harapan- harapan semua itu tidak akan terealisasikan jika pemimpin yang menguasai negara ini tidak tahu bagaimana menempatkan antara hak dan kewajiban sebagai penguasa dan antara hak dan kewajiban sebagai rakyatnya jika hak- hak rakyat telah dipenuhi, niscaya semua elemen yang ada di bawahnya akan tidak merasa sangat kesulitan dan kewalahan dalam menangani atau memenuhi tuntutan --tuntutan rakyat jika disimpulkan maka ada beberapa poin penting yang mungkin harus lebih diperhatikan oleh pemimpin kita yang pertama adalah penurunan angka pengangguran di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Apalagi sekarang banyak perusahaan besar yang lebih mengutamakan tenaga kerja asing, daripada tenaga kerja Indonesia untuk bekerja di perusahaannya. Padahal, kemampuan yang dimiliki oleh tenaga kerja Indonesia juga tidak kalah dengan para tenaga kerja asing tersebut. Dengan demikian, hal ini tentu membuat jumlah angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat saja. Saya sebagai pemuda Indonesia sangat berharap agar kelak siapapun pemimpin negara kita yang terpilih dapat segera mengantisipasi atau setidaknya meminimalisir hal tersebut. Caranya membatasi jumlah tenaga kerja asing di setiap perusahaan, agar peluang tenaga kerja Indonesia menjadi lebih besar, dan jumlah pengangguran pun dapat menurun secara signifikan.yang kedua dari sisi generasi mudanya adalah memberikan potongan atau menyedikitkan porsi tayangan maupun tontonan bagi stasiun televisi yang menayangkan acara yang tidak mendidik bisa juga hal ini dihimbaukan kepada para orang tua yang memberikan penguasaan penuh terhadap gadget sang anak. Karena hal tersebut sering kali dianggap sepele, namun acara yang tidak mendidik tersebut bisa memberikan dampak yang buruk bagi para generasi muda, khususnya pada anak-anak,saya ambil contoh seperti sinetron-sinetron yang menceritakan tentang dunia percintaan. semakin banyak saja anak kecil yang ikut meniru seperti adegan yang diperlihatkan di sinetron tersebut, padahal belum waktunya ia untuk mengalami hal tersebut. Hal ini tentunya akan sangat mengurangi moral dan jiwa religious dari sang anak ikut terkikis akibat tontonan yang tidak bermanfaat tersebut.

            Saya rasa itu yang memang perlu dan serius untuk ditangani karena kemajuan Indonesia kedepan yang akan membawanya adalah generasinya sekarang, jadi mau tidak mau generasi muda untuk sekarang ini harus di bombing dan diperhatikan secara sungguh-sungguh agar tidak seperti generasi yang sebelumnya, sekian dari saya terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun