Mohon tunggu...
khamelia marsha setiawan
khamelia marsha setiawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Mahasiswa Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengembangan Khawarij dalam Wawasan Modern

27 Desember 2023   08:47 Diperbarui: 27 Desember 2023   08:48 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Khawarij merupakan kelompok yang muncul pada awal periode Islam, pada masa kepemimpinan Khalifah Ali bin Abi Thalib. Sejak itu, pemikiran dan keberadaan Khawarij telah berkembang dan berubah sepanjang zaman, memunculkan banyak variasi dan adaptasi dalam berbagai konteks sejarah dan sosial. Pemikiran Khawarij, yang berawal dari awal Sejarah Islam dan berakar pada periode awal Islam. Khawarij terus memberikan dampak dalam dari masa kekhalifahan hingga masa modern.

Di era modern, Khawarij sering digunakan untuk merujuk pada kelompok-kelompok radikal dalam Islam. Meskipun mereka mungkin tidak memiliki hubungan langsung dengan Khawarij sejarah, istilah ini digunakan untuk menyoroti karakteristik tertentu dalam pemikiran dan tindakan kelompok tersebut. Pemikiran Khawarij telah berubah seiring waktu dan masih dianggap sebagai pandangan ekstrem dalam wawasan modern.

1. Pengaruh media sosial dan Teknologi

Seiring dengan kemajuan teknologi, memanfaatkan teknologi untuk menyebarkan pesan pandangan mereka, termasuk produksi video, situs web, dan platform media sosial. Memungkinkan pengikut Khawarij memiliki akses yang lebih mudah dan lebih luas untuk menyebarkan pandangan mereka.

2. Pengaruh terhadap Pendidikan secara online

Dalam pengembangan pengaruh mereka, Khawarij dapat memanfaatkan platfrom Pendidikan secara online untuk tetap menyebarkan narasi mereka dalam mempengaruhi pengikut berikutnya.

3. Pemanfaatan kelemahan pemerintah serta dalam kegagalan sosial

Perkembangan Khawarij mungkin terjadi di tengah kegagalan pemerintah dan ketidakpuasan Masyarakat. Kelompok-kelompok mereka dapat memanfaatkan ketidakstabilan dan ketidakpuasan untuk mendapatkan dukungan dan tumbuh dalam lingkungan Dimana pemerintah gagal untuk memberikan Solusi yang memadai terhadap masalah-masalah sosial.

4. Pengaruh Globalisasi

Globalisasi dapat mempengaruhi perkembangan khawarij dari sudut pandang modern dengan memungkinkan kelompok khawarij beroperasi di seluruh dunia dan mendapat dukungan dari kelompok di luar wilayah mereka.

5. Radikalisasi Online

Internet menjadi alat utama bagi pengembangan kaum Khawarij. Melalui  forum, saluran online, dan sebagainya,  mereka menyebarkan pemikiran radikal, memberikan justifikasi untuk tindakan kekerasan, dan mencoba mempengaruhi pemikiran individu.

Pengembangan kaum Khawarij dalam wawasan modern mencerminkan adaptasi mereka terhadap perubahan teknologi dan lingkungan sosial-politik, memungkinkan mereka mempertahankan relevansi dan memperluas pengaruh mereka secara lebih luas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun