Mohon tunggu...
Mohammad Khamdan Yuwafi
Mohammad Khamdan Yuwafi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Karangrejo, Garum, Blitar

Jika namamu ingin di kenal maka menulislah

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Cara Membuat Outline Novel yang Benar dan Contoh Outline

23 Februari 2023   09:41 Diperbarui: 23 Februari 2023   09:47 14361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Outline adalah sebuah petunjuk yang memberikan urutan dan gambaran secara garis besar dari sebuah cerita yang akan ditulis. Outline dapat berisi poin-poin penting yang akan ditulis dalam cerita, urutan alur cerita, serta beberapa catatan penting seperti informasi tokoh dan setting. Tujuan utama outline adalah untuk memberikan petunjuk pada penulis sehingga dia dapat menulis cerita dengan lebih mudah dan terstruktur.

Di dalam novel, itu sendiri terbagi menjadi tiga bagian, yaitu pertama prolog atau pendahuluan atau deskripsi atau pengenalan tokoh,latar, alur. Yang kedua ada konfik dan penyelesaian (tokoh utama mulai mengalami masalah-masalah hingga sampai puncak masalah dan penyelesaian), dan yang terakhir adalah epilog atau bagaimana cerita akhir dari novel tersebut. Biasanya dalam sebuah novel diakhiri dengan happy ending. 

Untuk membuat outline, pertama-tama Anda perlu menentukan tema atau plot cerita Anda. Tema akan memberikan gambaran umum tentang isi cerita, sedangkan plot akan memberikan lebih detail tentang alur cerita. Setelah itu, buatlah daftar poin-poin penting yang ingin Anda masukkan dalam cerita. Anda dapat membuat outline dengan menuliskannya secara manual atau menggunakan MS Word.

Jenis Garis Besar Novel hadir dalam berbagai bentuk dan ukuran, begitu pula garis besarnya. Untuk menemukan metode kerangka yang paling cocok untuk Anda, ada baiknya untuk memahami berbagai jenis kerangka yang ada. Berikut adalah empat jenis garis besar yang umum:

1. Garis Besar Bab-demi-Bab Dengan garis besar jenis ini, Anda cukup membuat daftar peristiwa yang perlu terjadi di setiap bab. Ini adalah metode yang bagus untuk penulis yang suka melompat-lompat dan menulis adegan yang tidak berurutan. Ini juga dapat membantu jika Anda kesulitan menemukan titik awal.

2. Garis Besar Urutan Garis besar urutan mirip dengan garis besar bab demi bab, tetapi garis besarnya lebih mendetail tentang apa yang terjadi di setiap adegan. Garis besar jenis ini dapat membantu jika Anda menulis novel kompleks dengan banyak karakter dan alur cerita.

3. Beat Sheet Beat sheet adalah perincian adegan demi adegan dari novel Anda. Garis besar jenis ini dapat membantu jika Anda mengalami kesulitan dalam merencanakan novel. Ini juga dapat membantu jika Anda adalah seorang pantser (orang yang menulis di belakang celananya) dan Anda perlu lebih memahami apa yang terjadi dalam cerita Anda.

4. Metode Kepingan Salju Metode Kepingan Salju adalah metode pembuatan kerangka yang populer bagi para penulis. Dengan metode ini, Anda mulai dengan ringkasan singkat novel Anda dan kemudian Anda menambahkan lebih banyak detail. Ini bisa menjadi metode yang berguna jika Anda kesulitan menemukan titik awal.

Contoh Outline, ini adalah salah satu outline dari novel saya "Sang Legenda Kota Hantu" yang saya tulis di fizzo. 

Sebagai catatan, ini hanya sebuah outline dan masih bisa dikembangkan dan diterapkan sesuai dengan kebutuhan dan imajinasi Anda sebagai penulis. Yang terpenting adalah menciptakan cerita yang menarik dan memotivasi pembaca untuk terus membacanya.

"Sang Legenda Kota Hantu":

I. Pendahuluan
A. Latar belakang kota hantu yang terkenal akan keangkerannya
B. Munculnya seorang pemuda bernama Arin yang memiliki kekuatan luar biasa
C. Arin diberikan tugas untuk menyelamatkan kota hantu dari kekuatan jahat yang memerintah di sana

II. Petualangan Arin
A. Arin berkelana di kota hantu dan bertemu dengan berbagai makhluk gaib
B. Arin mempelajari kekuatannya dan menggunakannya untuk melawan kekuatan jahat
C. Arin bertemu dengan pahlawan-pahlawan lain yang berjuang untuk membebaskan kota hantu
D. Arin berhadapan dengan raja hantu dan melakukan pertempuran sengit untuk menentukan nasib kota hantu

III. Konflik dan Penyelesaian
A. Arin dan kelompok pahlawan harus berjuang untuk mengalahkan kekuatan jahat
B. Arin membuat keputusan sulit untuk menyelamatkan kota hantu dan mempertaruhkan hidupnya
C. Arin berhasil mengalahkan kekuatan jahat dan membebaskan kota hantu
D. Arin diterima sebagai pahlawan besar dan dihormati oleh seluruh makhluk di kota hantu

IV. Epilog
A. Kota hantu mulai kembali hidup dan damai
B. Arin memutuskan untuk melanjutkan petualangannya dan membantu masyarakat lain yang membutuhkan bantuan
C. Arin meninggalkan jejak legenda sebagai pahlawan yang berani dan bijaksana.

Mungkin itu saja yang bisa saya sampaikan pada teman-teman semua, semoga bermanfaat.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun