Mohon tunggu...
Khamaludin Ramadhan Zakisty
Khamaludin Ramadhan Zakisty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Mahasiswa Semester 6 Teknik Kelautan ITS Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Garam Bukan Sekedar Bumbu, Tapi Sumber Inovasi Masa Depan!

13 Juni 2024   13:44 Diperbarui: 13 Juni 2024   14:03 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Proses ini, yang dikenal sebagai evaporasi, menjadi fondasi dari proses pembuatan garam tradisional yang masih digunakan dalam beberapa bentuk hingga saat ini. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan teknologi, metode-metode tersebut ditingkatkan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas.

Perkembangan teknologi juga memainkan peran besar dalam evolusi industri garam. Salah satu inovasi terbesar dalam industri garam adalah pengembangan teknologi solar desalination. Teknologi ini memanfaatkan energi matahari untuk menguapkan air laut, meninggalkan garam padat yang kemudian dapat diproses lebih lanjut. 

Proses ini tidak hanya lebih ramah lingkungan karena menggunakan sumber energi terbarukan, tetapi juga memungkinkan produksi garam di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau atau tidak mampu mengakses sumber daya air tawar.

Namun, selain teknologi, kesadaran akan pentingnya keberlanjutan juga menjadi fokus utama dalam industri garam modern. Produsen garam tidak hanya memperhatikan kuantitas produksi, tetapi juga kualitas dan dampak lingkungan dari proses produksi mereka. 

Dengan mengadopsi praktik-praktik yang lebih berkelanjutan, seperti penggunaan energi terbarukan dan teknologi pengolahan limbah yang canggih, industri garam dapat menjadi contoh bagi industri lain dalam menjaga keseimbangan antara kebutuhan manusia dan kelestarian lingkungan.

Selain itu, upaya terus menerus dilakukan untuk mengembangkan metode-metode produksi garam yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Salah satu contohnya adalah penggunaan mikroba dalam proses pembuatan garam. 

Beberapa jenis mikroba telah berhasil dimanfaatkan untuk mengubah larutan garam menjadi garam padat dengan cara yang lebih efisien, mengurangi konsumsi energi dan limbah dalam proses produksi.

Melalui penelitian dan inovasi terus menerus, industri garam terus berkembang menuju arah yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan. 

Sebagai mineral sederhana yang telah membentuk peradaban manusia selama ribuan tahun, garam membawa pesan bahwa bahkan dalam hal-hal yang tampak sepele, terdapat potensi untuk inovasi dan perubahan yang luar biasa. Garam bukan sekadar bumbu di meja makan, tetapi juga sumber inspirasi bagi industri dan masyarakat dalam menciptakan dunia yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.

Bab 3: Berkelanjutan dan Ramah Lingkungan: Masa Depan Pembuatan Garam

Di tengah kekhawatiran akan dampak lingkungan dari industri-industri konvensional, keberlanjutan telah menjadi kata kunci dalam pembuatan garam masa depan. Produsen garam modern tidak hanya fokus pada kuantitas produksi, tetapi juga pada kualitas dan dampak lingkungan dari proses produksinya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun