Terlalu sederhana bahasamu untuk kucerna
terlalu cantik wajahmu untuk kubaca
Fasih kuberucap sebagaimana aku berharap
Yang terkadang menghimpit bimbang
Inilah kelu yang tak berujung dalam pandangan
Hadirmu begitu menggeliat eksotis meski berlebam
sering kali ku terpaku berandai menyaring rembulan malam
itulah mengapa kau tak bisa terlalu!!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!