Mohon tunggu...
KHALIZAZAHARA
KHALIZAZAHARA Mohon Tunggu... Penulis - Khaliza

jadilah seperti air yang selalu dibutuhkan oleh semua orang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pantas?

4 Januari 2021   23:28 Diperbarui: 4 Januari 2021   23:49 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Oleh : Khaliza Zahara (Mahasiswi Hukum Tata Negara UIN Ar-Araniry Banda Aceh)

Pernah gak sekolahmu ngasih tau bahwa negeri kita sedang tidak baik-baik saja?

Kasih tau siapa aja pejabat-pejabat yang korupsi ?

Berapa banyak harta rakyat yang dimakan sama mereka?

Ngasih tau betapa hukuman yang diterima para koruptor itu sangat-sangat tidak setimpal?

Kasih tau pemerintah membuat undang-undang yang merugikan rakyat? 

Kasih tau politisi yang mengingkari janji mereka?

Hutang negara yang terus meningkat?

Nilai mata uang yang terus menurun?

Diskriminasi ulama?

Kasih tau tambang emas kita sikeruk dan hasilnya hanya untuk kepentingan kapitalis?

Kasih tau PT batu bara yang terus menerus mengeksploitasi Indonesia dan mencemari udaranya?

Kasih tau hutan kita dibakar ribuan hektar untuk para pengusaha kelapa sawit?

Kasih tau komodo pun digusur untuk dijadikan tempat pariwisata kelas elit?

Kasih tau kemiskinan semakin hari semakin bertambah ? Pengangguran meningkat, angka kriminalitas semakin tinggi? 

Anak-anak bangsa yang putus sekolah, moral pemuda rusak, sexbebas, narkotika, pemerkosaan, KDRT?

Kasih tau bahwa REPUBLIK SEDANG TIDAK BAIK-BAIK SAJA

lantas pertanyaan besarnya PANTAS ? PANTASKAH?

Pantaskah kita yang cuma manusia melakukan hal tersebut? mengelabui dengan topeng busuk ! Pecundang!

Apa yang membuat kita PANTAS memiliki tangan dan kaki ini sehingga tega melakukan hal demikian? apa jasa kita kepada Allah sehingga Allah masih saja memberikan semuanya kepada kita sehingga kita mendapatkan semua kesempurnaan dari ujung kepala sampai ujung kaki, apa yang sebernarnya kita lakukan sehingga Allah senantiasa tetap memberikan yang terbaik kepada manusia dan Allah masih memberikan apa yang kita mau.

Sungguh kita tidak berbuat apapun!

Allah tidak membutuhkan kita sedikitpun!

Dan lagipun ibadah kita bukan untukNya tapi untuk diri kita sendiri, agar Dia meridhoi kita dan mengampuni dosa-dosa kita 

namun nampaknya kita begitu sulit dan bahkan tidak akan pernah menyadari kebesaran kasih sayang Tuhan kepada manusia sekalipun. 

Manusia itu tamak, rakus, loba dia tidak tau diri, tapi pantaskah Allah masih berkasih sayang kepada manusia yang demikian?

Ebiet G. Ade juga mengatakan dalam lirik lagunya " Memang bila kita kaji lebih jauh, dalam kekalutan masih banyak tangan yang tega berbuat nista...

Ingatlah apa yang Allah kasih dari mata,telinga, hati, tangan, kaki, jantung adalah murni kasih sayang Allah untuk kamu hai manusia, Mudah-mudahan kamu merenunginya dan menjadi hamba yang bersyukur.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun