Mohon tunggu...
Khalis Yafi yusticio
Khalis Yafi yusticio Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa dengan jurusan psikologi di universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Saya mempunyai ketertarikan dalam sepakbola.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cuaca Panas Ekstrem: Dampak dan Ancaman yang Terjadi pada Kehidupan Manusia

30 Oktober 2023   00:00 Diperbarui: 30 Oktober 2023   00:02 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akhir - akhir ini ramai perbincangan tentang perubahan iklim yang sedang terjadi, yaitu cuaca ekstrem yang semakin panas. Hal ini disadari pada awal bulan september yang dimana hujan sudah jarang terjadi dan cahaya matahari kian terasa menyengat. Cuaca ekstrem ini terus berlanjut pada bulan Oktober yang tak kunjung mereda, justru semakin memanas. Suhu yang melonjak diatas rata - rata ini dapat memiliki dampak yang serius pada lingkungan, kesehatan manusia, serta kehidupan manusia sehari - hari. 

Cuaca panas yang ekstrem ini dianggap sebagai tantangan yang serius karena telah menguji ketahanan ekosistem dan kesehatan manusia. Maka dari itu, kondisi cuaca ekstrem yang semakin menguat ini bisa mengancam kehidupan manusia serta lingkungan sosialnya. Cuaca panas ekstrem ini memiliki dampak negatif yang sangat - sangat merugikan, karena dapat mengakibatkan kekeringan sehingga mempengaruhi ketersediaan air bersih dan mengganggu pertanian. Hutan yang rentan terhadap kebakaran kini semakin menjadi lebih mudah untuk terbakar, hal tersebut meningkatkan resiko kebakaran hutan yang merusak lingkungan serta merugikan keanekaragaman hayati. Suhu yang sangat tinggi ini juga dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kelelahan panas, kram panas, bahkan masalah serius seperti heatsrtoke. 

Berbagai faktor penyebab perubahan iklim ini salah satunya adalah karena aktivitas manusia, terutama dalam pembakaran bahan bakar fosil dan deforestasi, lalu memompa gas rumah kaca ke atmosfer. Hal tersebut menyebabkan peningkatan konsentrasi gas rumah kaca seperti karbon dioksida, metana, dan nitrat atmosfer yang memperkuat efek rumah kaca sehingga menghasilkan peningkatan suhu global. Oleh karena itu dalam menghadapi perubahan iklim kita memerlukan kerjasama dan tindakan kolaboratif dari seluruh dunia, karena hal tersebut merupakan tantangan global. Karena pada intinya perubahan iklim adalah tentang bagaimana tindakan kita yang telah mempengaruhi rumah kita sendiri sehingga kita harus memiliki cara untuk mengubahnya dengan tindakan yang bijaksana, bekerja sama, serta berkelanjutan agar dapat memperbaiki keseimbangan alam semesta. 

Pembahasan ini dapat kita kaitkan terhadap konteks teori positivisme Auguste Comte. Jika belum mengenal, Comte adalah seorang filsuf yang menekankan pentingya penggunaan metode ilmiah dalam memahami dunia dan Comte memiliki konsep positivisme yang menggarisbawahi bahwa perlunya data yang dapat diukur dan diobservasi untuk memahami fenomena alam. Hal ini berkaitan dengan perubahan iklim yang dapat dilihat sebagai fenomena yang mampu diterangkan ataupun dipahami melalui metode ilmiah dan observasi objektif. 

Positivisme Comte juga menekankan tentang pentingnya suatu tindakan berbasis bukti dan kebijakan berdasarkan pengetahuan ilmiah. Dalam konteks perubahan iklim, hal ini mengarah pada perlunya negara serta masyarakat untuk berkolaborasi dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, melindungi sumber daya alam, dan mengembangkan energi yang bersih. Dalam pandangan positivisme, kita dapat mengumpulkan bukti ilmiah tentang perubahan iklim, seperti yang kita bahas saat ini yaitu peningkatan suhu rata - rata global sehingga memunculkan cuaca panas yang ekstrem. Data ini adalah dasar untuk memahami perubahan iklim dan megembangkan strategi untuk mengatasi dampaknya. Jadi jika dalam pandangan pemikiran positivisme Auguste Comte, perubahan iklim adalah suatu fenomena alam yang dapat dijelaskan ataupun diatasi dengan menggunakan metode ilmiah serta pengetahuan yang diperoleh melalui observasi objektif. Pendekatan ini memberikan sebuah landasan untuk menghadapi tantangan berupa perubahan iklim dengan tindakan yang berdasarkan bukti dan berkelanjutan. 

Dengan demikian, seperti yang kita ketahui diatas bahwa cuaca panas yang ekstrem merupakan suatu ancaman bagi kehidupan manusia serta lingkungannya karena hal tersebut merupakan ancaman serius yang menggabungkan dampak langsung pada kesehatan manusia, keberlanjutan lingkungan, dan stabilitas sosial-ekonomi. Namun tak dapat dipungkiri juga aktivitas manusia juga merupakan penyebab bagi cuaca panas yang ekstrem ini. Sehingga untuk menghadapi tantangan ini, kita perlu adanya upaya yang serius dalam mitigasi perubahan iklim, adaptasi terhadap cuaca panas ekstrem, serta perlindungan khusus bagi lingkungan dan sumber daya alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun