Masa kanak-kanak tengah akhir merupakan periode pertumbuhan fisik yang lambat dan relatif seragam sampai mulai terjadi perubahan-perubahan pubertas, kira-kira 2 tahun menjelang anak matang secara seksual. Perkembangan fisik secara umum tumbuh kembang anak dapat diartikan sebagai perubahan ke arah yang lebih baik secara berkesinambungan dalam diri anak baik secara fisik maupun psikis seiring dengan meningkatnya usia anak.
Tumbuh kembang mengandung dua makna yaitu pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan adalah perubahan ukuran, bentuk dan struktur tubuh atau anggota tubuh seiring dengan bertambahnya usia anak. Ada pula yang mengartikan pertumbuhan sebagai proses perubahan fisik seseorang, yang meliputi pertumbuhan berat badan atau tinggi badan sesuai dengan umurnya.
Sementara perkembangan adalah proses perubahan yang teratur dan mencakup perkembangan mental, kecerdasan, tingkah laku, budi pekerti, sikap dan sebagainya. Adapun aspek-aspek perubahan yang terjadi pada masa ini diantaranya meliputi: sistem-sistem rangka dan otot, otak, keterampilan motorik, nutrisi, kesehatan dan penyakit kanak-kanak, latihan, olahraga, serta stress.
Selama tahun-tahun sekolah dasar, anak-anak bertumbuh rata-rata 5 hingga 7,6 cm setahun, sehingga pada usia 11 tahun, tinggi rata-rata anak perempuan 147 cm dan tinggi rata-rata anak laki-laki 146 cm. berat anak-anak bertambah rata-rata 2,3 hingga 3,2 kg pertahun berat meningkat.
Selanjutnya membahas tentang perubahan kesehatan dan penyakit kanak-kanak. Pada umumnya, kesehatan yang paling baik berlangsung di masa kanak-kanak pertengahan dan akhir. Dibandingkan masa kanak-kanak lainnya ataupun masa remaja, masa kanak-kanak pertengahan dan akhir merupakan periode di masa penyakit dan kematian jarang dijumpai.
Penyakit kardiovaskular merupakan salah satu perubahan penyakit kanak-kanak. Penyakit ini tidak banyak dijumpai pada anak-anak. Meskipun demikian, lingkungan dan perilaku di masa kanak-kanak dapat menjadi faktor munculnya penyakit tersebut di masa dewasa. Kumpulan faktor, temasuk obesitas, tekanan darah tinggi, dan diabetes tipe 2 yang menempatkan individu pada resiko penyakit kardiovaskular ketika dewasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H