Mohon tunggu...
Khalishatul Hasanah
Khalishatul Hasanah Mohon Tunggu... -

mahasiswa uin maulana malik ibrahim

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Perkembangan Bahaya pada Bayi

30 Maret 2015   18:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:46 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Bahasa merupakan suatu bentuk komunikasi baik secara lisan, tertulis atau isyarat yang di dasarkan pada sebuah sistem symbol. Bahasa sangatlah teratur daan terorganisasi. Adapun organisasi bahas meliputi 5 sistem ketentuan:

-Fonologi : studi mengenai sitem bunyi Bahasa.

-Morfologi : merujuk pada unit-unit makna yang terlibat dalam pembentukan kata.

-Sintaksis : mencakup bagaimana kata-kata dikombinasikan untuk membentuk ungkapan dan kalimat yang masuk akal.

-Semantik : merujuk pada makna kata-kata atau kalimat.

-Pragmatik : penggunaan bahasa yang sesuai konteks yang berbeda-beda.

Kemampuan berbahasa pada anak berkembang seiring dengan terjadinya kematangan dari organ-organ bicaranya. Perkembangan bahasa pada bayi belum sempurna pada awal masa bayi. Akan tetapi seiring dengan perkembangannya, kemampuan berbahasa bayi juga terus berkembang. Apa pun Bahasa yang mereka pelajari, bayi di seluruh dunia mengikuti jalur perkembangan Bahasa yang sama. Bahasa berkembang pada bayi melalui:

Mengenali bunyi Bahasa lama sebelum mempelajari kata-kata, bayi dapat mengenali perbedaan yang halus di antara bunyi-bunyi Bahasa. Bayi harus mencermati setiap kata dari rentetan bunyi dalam percakapan sehari-hari. Hal ini biasanya terjadi pada usia 6 bulan. Mereka harus menemukan batasan di antara kata-kata, sebuah tugas yang sulit bagi bayikarena orang dewasa tidak benar-benar berhenti di antara kata-kata yang diucapkannya.

Celotehan dan vokalisasi lain jauh sebelum bayi mampu meyuarakan kata-kata baku, mereka sudah mampu membuat berbagai vokalisasi. Komunikasi awal ini berfungsi sebagai latihan suara, komunikasi, dan untuk menarik perhaatian orang lain. Selama satu tahun pertama kehidupan kehidupan bayi, mereka mampu membuat bunyi melalui menangis, mendekut (pertama kali di usia 2 hingga 4 bulan) dan celoteh (di pertengahan tahun pertama kehidupannya).

Bahasa tubuh bayi mulai menggunakan Bahasa tubuh, seperti memperlihatkan atau menunjuk kea rah sesuatu, di sekitar usia 8 hingga 12 bulan. Sejumlah Bahasa tubuh awal bersifat simbolik. Mereka dapat melambaikan tangan tanda pamit, menganggukkan kepala untuk mengisyaratkan “ya”, memperlihatkan gelas yang sudah kosong untuk meminta tambahan susu, dan menunjuk seekor anjing agar orang lain memperhatikan anjing tersebut.

Kata-kata pertama anak-anak telah memahami kata-kata pertama mereka sebelum mampu mengucapkannya. Sejak usia 5 bulan,bayi sudah mengenali namanya sendiri ketika adayang menyebutkannya. Pada umumya, bayi memahami sekitar 50 kata di usia 13 bulan, namun mereka tidak dapat mengucapkan kata-kata itu sampai sekitar usia 18 bulan.

Ungkapan Dua kata ketika usia 18 hingga 24 bulan, anak-anak biasanya mengucapkan ungkapan yang terdiri dari dua kata. Dalam upaya mengungkapkan makna dari ungkapan yang hanya terdiri dari dua kata ini, anak-anak banyak menghasilkan Bahasa tubuh, nada, dan konteks.

Anak tidak terlepas dari bantuan orang lain dalam mengembangkan bahasanya, orang yang pertama bertanggung jawab adalah orang tua. Karena orang tualah yang sangat signifikan dalam mendidik anak. Apa yang diperoleh dari orang tua akan menjadi pengalaman awal anak yang dapat mempengaruhi kepribadian anak selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun