Mohon tunggu...
khalishasalsabila
khalishasalsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

carpe diem

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Transformasi Pembelajaran Anak Berkebutuhan Khusus dengan Pendekatan Kreatif di PPDK Changlun

13 Januari 2025   12:00 Diperbarui: 13 Januari 2025   10:57 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Anak-Anak PPDK Saat Pelatihan

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka sukses melaksanakan pelatihan metode pembelajaran jarimatika di Pusat Pemulihan Dalam Komuniti (PPDK) Changlun, Malaysia Utara. Program ini dirancang untuk membantu anak-anak berkebutuhan khusus mengenal angka dengan pendekatan yang sederhana dan menyenangkan.

Kegiatan pelatihan diawali dengan identifikasi kebutuhan anak-anak di PPDK. Setelah itu, mahasiswa KKN memperkenalkan metode jarimatika, yang memanfaatkan jari tangan sebagai alat bantu visual dan kinestetik. Anak-anak diajak untuk mengenal angka secara bertahap, dengan bimbingan langsung dari mahasiswa KKN.

Mahasiswa dari Universiti Utara Malaysia (UUM) turut membantu dalam membimbing anak-anak bersama tenaga pengajar PPDK, memberikan dukungan tambahan untuk memastikan keberhasilan program. Kolaborasi ini memperkuat proses pembelajaran dengan memadukan berbagai metode yang lebih inklusif dan efektif.

Meskipun ada tantangan seperti perbedaan kemampuan anak-anak dalam memahami konsep angka, semangat peserta serta dukungan aktif dari tenaga pendidik menjadi faktor penting dalam keberhasilan program ini. Anak-anak terlihat antusias saat mengikuti pelatihan, terutama ketika mereka berhasil mengenali angka dengan lebih percaya diri.

Foto Aktivitas Anak-Anak
Foto Aktivitas Anak-Anak

Salah satu mahasiswa KKN menyampaikan, "Melihat anak-anak dapat mengenali angka melalui pendekatan yang kami ajarkan adalah pengalaman yang sangat berharga. Kami berharap metode ini mampu memberikan pengalaman belajar yang lebih inklusif dan menyenangkan."

Pelatihan ini membuktikan bahwa metode pembelajaran yang kreatif dapat membantu anak-anak berkebutuhan khusus mengenal angka dengan cara yang lebih mudah dan menarik. Program ini juga menunjukkan pentingnya pendekatan inovatif dalam menciptakan pembelajaran yang inklusif.

Foto Bersama di Akhir Kegiatan
Foto Bersama di Akhir Kegiatan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun