Mohon tunggu...
khalisa nurrifdah
khalisa nurrifdah Mohon Tunggu... Lainnya - Berkuliah di Universitas Indraprasta PGRI

halo! saya khalisa nur rifdah yang mempunyai hobi menulis!

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Efek Teknologi Pada Pemerolehan Bahasa Anak di Era Digital

25 Desember 2024   10:50 Diperbarui: 25 Desember 2024   10:50 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Halo, bestie! Sekarang kita lagi hidup di era digital, di mana teknologi udah jadi bagian dari hidup kita sehari-hari. Mulai dari hiburan, belajar, sampai komunikasi, semuanya pake gadget. Tapi, pernah kepikiran gak sih, gimana teknologi ngefek ke cara anak-anak belajar bahasa? Yuk kita bahas tuntas pake metode 5W + 1H, biar jelas dan gampang dipahami!

"Pemerolehan Bahasa Itu Apa Sih?"

Pemerolehan bahasa adalah proses anak-anak belajar bahasa, mulai dari ngerti kata-kata, ngatur tata bahasa, sampe bisa ngomong lancar buat komunikasi. Biasanya, proses ini natural banget lewat interaksi sehari-hari sama orang tua, keluarga, atau lingkungan sekitar.

Tapi, sejak teknologi makin canggih, gadget dan media digital jadi "guru" baru buat anak-anak. Mereka belajar lewat video, aplikasi, atau bahkan game. Kadang, teknologi ini bantu banget, tapi ada juga efek sampingnya. Jadi, pemerolehan bahasa di era digital itu udah beda banget sama zaman orang tua kita dulu.

"Siapa Ya Yang Paling Terpengaruh?"

Yang paling kena dampaknya tentu aja anak-anak, terutama yang masih kecil (usia 0-6 tahun), karena ini masa golden age, alias masa perkembangan otak mereka paling cepet. Di usia ini, anak-anak kayak spons, nyerap semua informasi dari mana aja, termasuk gadget.

Selain itu, anak-anak usia sekolah (7-12 tahun) juga terpengaruh karena mereka mulai belajar bahasa lebih kompleks, termasuk bahasa asing. Gak ketinggalan, orang tua dan guru juga ikut kena efeknya, karena mereka harus paham cara ngatur penggunaan teknologi buat anak-anak ini.

"Efek Teknologi Di mana Aja Ya?"

Efek teknologi bisa dirasain di banyak tempat, kayak:

  • Di rumah: Anak sering terpapar gadget saat nonton YouTube Kids, main game, atau buka aplikasi edukasi. Kadang gadget jadi "alat" buat bikin mereka anteng, terutama pas orang tua lagi sibuk.
  • Di sekolah: Guru pake teknologi kayak aplikasi belajar bahasa atau video interaktif buat ngajarin anak.
  • Di lingkungan sosial: Anak-anak juga dapet pengaruh dari apa yang mereka lihat atau denger dari teman-teman mereka lewat media sosial atau konten digital.

"Kapan Efeknya Mulai Terasa?"

Efek teknologi mulai terasa bahkan sejak anak masih bayi. Banyak orang tua yang ngenalin gadget ke anak sejak kecil, misalnya buat denger lagu anak-anak atau nonton video animasi edukasi. Seiring bertambahnya usia, mereka makin sering pake teknologi buat belajar bahasa, apalagi kalau udah sekolah.

Di usia prasekolah (3-6 tahun), anak mulai belajar alfabet, kosa kata, atau bahasa asing lewat aplikasi kayak ABCmouse atau Lingokids. Di usia sekolah dasar (7-12 tahun), mereka pake platform kayak Duolingo atau bahkan belajar lewat game interaktif yang pake dialog dalam bahasa Inggris.

"Kenapa Teknologi Penting dalam Pemerolehan Bahasa?"

Teknologi itu penting karena:

  1. Aksesibilitas: Anak bisa belajar bahasa dari mana aja, kapan aja.
  2. Interaktif dan Seru: Video atau game bikin anak lebih semangat belajar.
  3. Eksposur ke Bahasa Asing: Anak bisa denger berbagai aksen dan kosa kata dari bahasa lain.

Tapi teknologi juga perlu diatur karena ada risiko seperti:

  1. Kurangnya Interaksi Langsung: Anak jadi jarang ngobrol sama orang tua atau temen.
  2. Ketergantungan Gadget: Kalau gak diawasin, anak bisa kecanduan layar.
  3. Konten Gak Sesuai Umur: Anak bisa nyerap kata-kata atau bahasa yang gak sopan dari konten yang salah.

"Bagaimana Teknologi Memengaruhi Pemerolehan Bahasa?"

Dampak Positif:

  • Anak belajar banyak kosa kata baru dari video edukasi atau aplikasi belajar.
  • Media interaktif, seperti video animasi, bantu mereka ngerti tata bahasa dan pengucapan.
  • Teknologi bikin mereka lebih siap belajar bahasa asing sejak dini.

Dampak Negatif:

  • Anak jadi lebih sering main gadget dibanding ngobrol langsung, yang bikin kemampuan komunikasi verbal mereka kurang berkembang.
  • Kadang anak belajar bahasa informal dari media sosial atau game online, yang gak selalu benar atau sopan.
  • Kurang pengawasan bisa bikin anak salah menyerap informasi atau pengucapan.

Cara Maksimalkan Teknologi untuk Pemerolehan Bahasa Anak

  1. Batasin Waktu Penggunaan:
    Jangan biarin anak terus-terusan main gadget. Anak usia 2-5 tahun, misalnya, cukup 1 jam sehari.

  2. Pilih Konten Edukasi yang Tepat:
    Pastikan anak nonton video atau main aplikasi yang mendidik, kayak:

    • Lingokids: Buat belajar bahasa Inggris dengan fun.
    • Duolingo Kids: Bantu anak belajar bahasa asing.
  3. Ajak Ngobrol Langsung:
    Teknologi emang oke, tapi ngobrol langsung sama anak tetap paling efektif buat ngembangin bahasa mereka.

  4. Gunakan Teknologi Bareng Anak:
    Dampingi mereka pas pake gadget, jadi kalau ada yang gak mereka ngerti, kamu bisa langsung kasih penjelasan.

  5. Ciptakan Keseimbangan:
    Selain pake teknologi, ajak anak eksplor dunia nyata, kayak baca buku fisik, main di taman, atau ikut kegiatan sosial.

Naah! Gimana? Teknologi itu kayak dua sisi koin loh! bisa jadi temen yang asik, tapi juga bisa bikin masalah kalau gak dipake dengan bijak. Dalam pemerolehan bahasa, teknologi bisa bantu anak belajar dengan cara yang seru dan kreatif. Tapi tetap, interaksi langsung sama keluarga dan lingkungan adalah kunci utama buat mereka berkembang. Jadi, yuk, manfaatin teknologi dengan pintar supaya anak-anak bisa belajar bahasa dengan maksimal!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun