Mohon tunggu...
Khalisah PradiptaAnggraeni
Khalisah PradiptaAnggraeni Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Saat ini merupakan mahasiswa Universitas Airlangga yang terdaftar di Fakultas Kedokteran Hewan Program Studi Kedokteran Hewan. Memiliki minat dalam bidang penulisan artikel maupun jurnal serta gemar membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengisi Kemerdekaan dengan Pemuda Peduli HAM

22 Agustus 2023   20:23 Diperbarui: 22 Agustus 2023   20:30 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Negara-negara dapat menggunakan diplomasi untuk mendorong negara lain agar mematuhi standar HAM internasional. Ini dapat dilakukan melalui dialog bilateral, tekanan diplomatik, dan sanksi ekonomi.

  • Perlindungan Terhadap Aktivis dan Pelapor

Membuat lingkungan yang aman bagi aktivis HAM, jurnalis, dan pelapor adalah bagian penting dari penegakan HAM. Mereka seringkali berisiko tinggi dalam mengungkap pelanggaran HAM dan mereka harus dilindungi dari ancaman dan intimidasi.

  • Penyelidikan dan Pengadilan

Penyelidikan yang tulus dan efektif terhadap pelanggaran HAM serta pengadilan yang adil terhadap pelaku sangat penting. Ini memastikan bahwa mereka yang melanggar HAM dihadapkan pada akibat hukum yang sesuai.

  • Penyelesaian Damai

Dalam beberapa kasus, penyelesaian damai dan rekonsiliasi bisa menjadi pilihan untuk memulihkan masyarakat setelah pelanggaran HAM. Ini mungkin melibatkan mekanisme perdamaian, kompensasi bagi korban, dan tindakan rekonsiliasi.

Lalu, apa peran para pemuda Indonesia dalam menjaga penegakan, pemenuhan, dan perlindungan hak asasi manusia?

  • Memulai semua dari diri sendiri. Hak Asasi Manusia (HAM) sejatinya merupakan hal yang sudah didapatkan oleh setiap manusia sejak dirinya lahir dan berlaku hingga dirinya wafat. Jika pemuda sadar akan pentingnya keberlakuan Hak Asasi Manusia (HAM) pada setiap orang, maka dengan sendirinya pemuda tersebut akan semakin memanusiakan manusia, dan dapat mengurangi krisis Hak Asasi Manusia (HAM) di negara ini.
  • Menggunakan berbagai media untuk menyuarakan penegakan HAM. Di zaman sekarang ini, banyak sekali alternatif yang dapat digunakan untuk menyuarakan pendapat. Tak hanya dengan berdemonstrasi secara langsung, pemuda dapat mengerahkan suaranya melalui media online. Selain itu, pemuda dapat juga menuangkan aspirasinya melalui tulisan yang berisi karya opini lainnya, serta dengan mencapai prestasi setinggi mungkin hingga aspirasinya dapat terdengar.
  • Jika telah menyadari begitu besar keterkaitan Hak Asasi dengan Manusia itu, secara langsung kepedulian akan muncul dan timbul perasaan ingin melindungi hal tersebut karena Hak Asasi Manusia (HAM) bukanlah milik orang-orang bermateri atau orang tertentu saja, Hak Asasi Manusia (HAM) adalah milik semua manusia.

Indonesia merupakan negara yang didominasi oleh usia produktif, terutama usia remaja. Oleh karena itu, remaja sebagai agent of change diharapkan dapat melakukan perubahan sehingga Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia dapat semakin dihargai dan Indonesia dapat semakin maju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun