Mohon tunggu...
Khalimahthoyibah
Khalimahthoyibah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer | Let's to do it, if you can do it

Meluapkan rasa melalui jutaan frasa. Sebab bahasa kata sangat tersirat makna

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Secercah Harapan

25 Oktober 2024   22:03 Diperbarui: 25 Oktober 2024   22:10 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tuhan....

Maafkan aku...

Aku kembali lagi padamu 

Maafkan aku....

Dalam keadaan rapuh lagi aku bersimpuh 

Tuhan....

Dengarkan aku...

Dengarkan pintaku 

Pinta yang semauku tanpa malu padaMu 

Aku mohon...

Tuhan....

Pantaskah aku....?

Menjadi bagian hamba disisiMu ..?

Meraih ridho disaat aku rapuh 

Tuhan....

Aku ingin mengadu..

Bersama buliran panas yang meleleh hingga membasahi telingaku 

Aku tau aku bukanlah sesiapa dibandingkan hambamu yang jauh taat padaMu 

Tuhan...

Tapi yang aku tau dan aku yakin....

Hanya Engkau sebaik baik tempat aku bersandar 

Meminta kekuatan agar aku tidak semakin rapuh 

Tuhan....

Aku di hadapkan pada ujian yang aku sendiri tidak tahu jawabannya 

Hanya Engkau yang mengetahuinya 

Engkau yang memiliki buku catatan lengkapku. 

Aku hanya menjalani skenario alur ceritaMu Tuhan

Tuhan...

Aku tahu Engkau yang Terbaik

Aku tahu Engkau menyiapkan kado terindah untukku 

Aku tahu Engkau menguji imanku

Tuhan...

Tapi aku tidak tahu sampai kapan aku bisa bertahan

Aku hanya ingin apa yang sudah Engkau takdirkan untukku 

Menjadi bagian hidup dunia akhiratku 

Tuhan...

Maafkan aku yang tidak tahu malu

Mengatur KehendakMu sesuai keinginanku

Aku hanya ingin Engkau tahu maksudku 

Walaupun aku tahu Engkau jauh lebih memahamiku daripada diriku sendiri 

Tuhan...

Aku tidak ingin melangkah dengan terpaksa 

Aku takut salah mengambil keputusan karna emosi

Aku takut menyesal dengan pilihan hanya karna terdesak waktu

Aku takut Tuhan....

Sungguh aku takut...

Aku takut tidak berjalan dengan baik

Aku takut mengalami hal yang jauh dari ridhomu

Tuhan....

Aku pasrahkan padamu 

Aku hanya minta yang terbaik 

Tuhan bolehkah Aku memilihnya?

Jikalau dia untukku, pertemuan kami dengan cara yang baik

Jika dia bukan untukku, maka bantu aku untuk melepaskan secercah harapan padanya. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun