Mohon tunggu...
Khalimahthoyibah
Khalimahthoyibah Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer | Let's to do it, if you can do it

Meluapkan rasa melalui jutaan frasa. Sebab bahasa kata sangat tersirat makna

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu

2 Maret 2024   22:25 Diperbarui: 2 Maret 2024   22:46 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa itu Rindu?

Apakah seperti udara yang berhembus datang sebentar lalu pergi kembali?

Apakah seperti arus ombak yang mendekat untuk kembali melesat ?

Ataukah seperti layang- layang yang di tarik ulur kian menjauh ?

Nyatanya rinduku pada masa lalu begitu kuat

Sangat terikat dan tak ingin rasanya ku lepas tali pegat

Semua memori yang mengisi ruang- ruang kecil sungguh hangat

Rindu pada sosok diri sendiri yang dulu

Saat semua berjalan sesuai ekspektasi dan mimpi

Senyum berbinar penuh rasa haru selalu menggebu

Semangat membara berkobar setiap hari

Mengapa rindu begitu berat ?

Mengapa sangat menyakitkan perasaan ?

Seakan terikat pada untaian yang kuat

Rasanya tak ingin aku lepaskan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun