The Fragrant Flower Blooms With Dignity adalah komik yang ditulis oleh Saka Mikami seorang komikus asal Jepang (mangaka).
Komik (manga) ini berhasil dirilis pada tahun 2022 di Jepang oleh penerbit Kodansha Ltd,. Tokyo. Sedangkan diterbitkan pertama kali di Indonesia pada tahun 2023 oleh penerbit PT Alex Media Komputindo, Kompas Gramedia Building.
Untuk edisi ke-1 komik ini terdapat 192 halaman, dan memiliki ukuran 120mm x 180mm.
Komik ini berhasil mendapatkan perhatian publik, baik kalangan remaja atau dewasa.Â
Komik ini menceritakan tentang kisah masa sekolah seorang remaja bernama Rintaro Tsumugi yang memiliki tampang menyeramkan, ia juga bersekolah di SMA Chidori yang terkenal dengan tempat berkumpulnya anak-anak bodoh dan cowok berandalan.
Rintaro Tsumugi bertemu dengan gadis dari Akademi Kikyo, yang terkenal dengan sekolah khusus perempuan yang kaya dan cerdas.
Mereka menjadi sering bertemu dan mengobrol bersama. Tetapi murid dari sekolah SMA Chidori dan Akademi Kikyo sebenarnya saling membenci.
Sinopsis Cerita Komik The Fragrant Flower Blooms With Dignity
Komik ini mengkisahkan tentang Rintaro Tsumugi yang bersekolah di SMA Chidori, tempat untuk sekelompok anak-anak bodoh dan cowok berandalan. Tepat di samping SMA itu terdapat Akademi Kikyo SMA khusus putri yang kaya dan cerdas. Kedua murid dari sekolah itu saling membenci.
pada saat Rintaro membantu ibunya menjaga toko kue, ia tidak sengaja bertemu dengan Kauruko Waguri, Waguri yang saat itu sedang memakan kue terkejut saat mengetahui bahwa ada orang lain yang melihatnya (Rintaro), ia malu karena saat itu ia sedang memakan banyak kue. Waguri yang terkejut hampir tersedak.
Rintaro yang melihatnya buru-buru membawakan air, setelah itu Waguri meminta maaf dan berterima kasih, Waguri langsung terburu-buru keluar dari toko kue itu, sembari menahan malu. Rintaro yang melihat Waguri mersala bersalah, ia mengira bahwa Waguri buru-buru meninggalkan toko adalah karena tampang Rintaro yang menyeramkan.
Rintaro memang bertampang menyeramkan, tidak mengherankan jika banyak orang yang takut setelah melihatnya.
Hingga pada keesokan harinya Rintaro dikejutkan oleh kadatangan Waguri di Toko kue. Waguri mentraktir kue untuk Rintaro sebagai ucapan maafnya, karena ia kemarin malah buru-buru pergi. Mereka akhirnya berbincang sembari memakan kue, hingga tidak terasa hari sudah malam, Waguri pamit untuk pulang. Sesaat setelah Waguri meninggalkan toko, Rintaro menyadari bahwa hari sudah malam, ia pun bergegas meninggalkan toko untuk mengantar Waguri. Ternyata ddi tengah jalan Rintaro bertemu sekelompok laki-laki yang mengcegat Waguri. Rintaro yang melihat hal tersebut, langsung mengambil aksi menolong Waguri. Karena hal itu, menyebabkan Rintaro terluka di bagian kepalanya. Rintaro pun mengantarkan Waguri sampai halte.
 Pada pagi hari di sekolah, Rintaro memikirkan hal kemarin. Rinatro memikirkan hal itu sembari melihat keluar jendela mengarah ke sekolah Kikyo. Tiba-tiba saja gorden sekolah Kikyo yang selalu tertutup itu di buka, siapa sangka yang membuka gorden itu adalah Waguri. Rintaro yang kaget spontan menutup gorden itu.
Setelah menutup gorden Rintaro merasa bersalah kepada Waguri, ia terus memikirkannya. Hingga pada jam pulang sekolah, terjadi keributan di gerbang. Saat Rintaro dan teman-temannya menghampiri ternyata ada anak Kikyo yang sedang berdiri di depan gerbang, seperti menunggu seseorang. Rintaro kaget ternyata anak Kikyo itu adalah Waguri, ia berpikir bahwa Waguri menunggunya tetapi mungkin saja pikirannya itu salah.Â
Teman-teman rintaro mulai merasa tertarik dengan Waguri dan mencoba mengobrol, tetapi belum saja Rintaro menghampiri Waguri, sudah datang anak-anak lain dari Kikyo, mereka menarik tangan Waguri menghindari anak-anak SMA Chidori.
Sepulang dari sekolah Rintaro bersama teman-temannya pergi ketempat karoake, di tempat karoake Rintaro terus memikirkan kejadian-kejadian yang terjadi di sekolah. Teman-temannya yang melihat Rintaro merasa bingung, tumben sekali Rintaro terlihat mumet, mereka bertanya apakah Rintaro baik-baik saja, Rintaro menjawab bahwa iya baik-baik saja, walau begitu Saku Natsusawa salah satu teman Rintaro, merasa bahwa Rintaro sedang tidak baik-baik saja.
Sepulang dari tempat Karoake Rintaro terkejut melihat Waguri berada di toko kue padahal hari sudah gelap. Waguri yang melihat Rintaro langsung merasa senang. Karena sudah malam Ibu Rintaro mengajak Waguri untuk memakan kue sisaan dari toko mereka, Waguri menolak tetapi perut tidak bisa berbohong. Ibu Rintaro tertawa dan membawakan kue, Waguri pun berbincang bersama. Rintaro sembari memakan kue. Rintaro bertanya mengapa tadi Waguri datang ke sekolah nya, Waguri menjawab pertanyaan itu sembari tersenyum bahwa ia ingin menemui Rintaro. Runtaro yang mendengarnya spontan mengatakan bahwa ia senang jika Waguri ingin menemuinya, Waguri yang mendengar hal itu merasa malu. Rintaro melanjutkan bahwa ia mengira mereka tidak bisa bertemu lagi, karena latar belakang sekolah mereka yang bertolak belakang. Waguri menampilkan ekspresi wajah tidak bahagia, Waguri menjadi dingin dan langsung pamit pulang. Rintaro kebingungan melihat perubahan emosi dari Waguri, ia juga melihat bahwa kue yang dimakan oleh Waguri tidak habis padahal langganan.
Keesokan harinya Waguri terkejut melihat Rintaro berada di depan sekolahnya, Rintaro yang melihat Waguri sudah datang langsung menghampirinya dan meminta maaf kepada Waguri dan ia juga mengatakan bahwa ia merasa senang tiap kali bertemu dengan Waguri, Waguri yang mendengar hal itu merasa sangat malu. Waguri memaafkan Rintaro.Â
Semenjak saat itu mereka melakukan hal-hal lainnya bersama. Tetapi teman-temannya yang mengetahui hal itu ingin menghentikan mereka berdua.
Memahami arti perbedaan
Selain dapat menghibur di waktu senggang, komik ini juga mengajarkan kepada pembacanya untuk menghargai perbedaan. Dalam komik ini ada waktu saat anak dari SMA Chidori ingin membantu anak Kikyo, tetapi karena berbedaan latar belakang, anak Kikyo acuh tak acuh.
Tetapi, sikap Waguri terhadap Rintaro yang berasal dari SMA Chidori berbeda, Waguri bahkan sering mengobrol dengannya, Rintaro pun selalu membantu Waguri di kala sulit. Hal ini bisa kita ambil sebagai pelajaran hidup, bahwa perbedaan itu bukan sesuatu hal yang akan selalu buruk.Â
Perbedaan itu seperti rempah-rempah dalam masakan.
Evaluasi
Kekurangan : Untuk kelemahan komik ini menurut saya sangat sedikit, mengingkat bahwa zaman sekarang sangat sulit mendapatkan komik Jepang yang memiliki cerita santai dengan konflik ringan. Tetapi dapat disimpulkan bahwa pada awal komik ini alurnya dapat ditebak oleh sebagian membaca yang sudah sering membaca komik romantis. di dalam komik ini juga agak sulit mencari halaman, karena tidak terdapat daftar isi.
tetapi kekurangan ini dapat ditutupi oleh cerita yang ciamik.
Kelebihan : Dimulai dari covernya sudah menarik orang-orang untuk membaca komik ini. Gambar covernyamenunjukkan Waguri dan Rintaro, terlihat dari cover pertamanya sesuai dengan keadaan mereka yang baru dekat atau saling mengenal.
Saat kita membaca komik pasti akan terfokus pada gambar yang ditampilkan, jika gambar yang ditampilkan rapi pasti saat membacanya pun merasa senang, dan tidak kecewa setelah membeli. Di komik ini digambar dengan sangat cantik, bahkan sangat detail, bagaimana ekspresi wajahnya di gambarlan. Selain gambar yang disajikan, penokohan yang dipilih juga rapi dibuat, sebagaimana tokoh yang dibuat bervariasi.Â
Selain itu, alur yang disajikan dibumbui dengan tema sekolah, akan mengingkatkan kita pada zaman sekolah. Komik ini juga memiliki alur yang ringan dan menarik untuk dibaca, menariknya karena alur ini memiliki kedua tokoh yang berbeda latar belakang, dan dipaksa untuk tidak bertemu satu sama lain oleh keadaan.
Jika ada waktu luang atau membutuhkan hiburan yang bikin nyantai. Komik ini sangat cocok untuk dibaca. Alur yang di bawakannya pun menarik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H